FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 04-2018

    5204

    Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Sinergisitas Tingkatkan Daya Saing

    SIARAN PERS NO.94/HM/KOMINFO/04/2018
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No.94/HM/KOMINFO/04/2018

    Tanggal 23 April 2018

    Tentang 

    Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Sinergisitas Tingkatkan Daya Saing 

     

    Jakarta, Kominfo - Guna meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjalin sinergisitas dengan pemangku kepentingan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi internet. Hasil akhir yang diharapkan agar daya saing pelaku UMKM meningkat. 

    Enam marketplace ikut bergabung dengan sejumlah kementerian dan lembaga. Mereka adalah Blibli,com, Lazada, Shoopee, Tokopedia, Bukalapak dan Blanja.com. Keenam marketplace itu berkolaborasi dengan  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Kominfo, Kementerian BUMN,  Kementerian Perindustrian, dan Badan Ekonomi Kreatif.

    Sepanjang Tahun 2018 akan ada 376 event di kota seluruh Indonesia, sebagai pembuka diawali dengan acara pencanangan Gerakan Nasional Ayo! UMKM Jualan Online. Kumpul, Kembangkan Bisnismu, Perluas Pasarmu. Kegiatan itu akan berlangsung besok, Selasa (24/04/2018) di Thamrin City, Lobby Mezzanine Lt. 1, Jakarta Pusat. 

    Sejumlah pelaku usaha online dan pegiat UMKM akan datang berbagi pengalaman dan kiat mengembangkan bisnis. Tak hanya itu,  pelaku UMKM akan mendapatkan inspirasi kisah sukses dari para pengiat UMKM yang sudah memanfaatkan teknologi untuk memasarkan bisnis, seperti Indra Bekti yang memiiliki UMKM Cirebon Sultana dan  Meisya Siregar dengan UMKM Rendang Nantulang. Ada pula Tya Ariestya (Kinda Cake), Baim Wong (Bakmi Wong), Kris Samuel (perlengkapan outdoor) dan Anggun Kasturi (Pisang Sale). Akan hadir pula pelaku UMKM Kain Tenun, peternak kambing dan pengrajin wayang.

    Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan pemerintah ingin mendorong UMKM untuk menjual produknya secara online. “Saat ini UMKM kita belum banyak yang masuk ke pasar digital. Kita ingin semakin banyak UMKM yang menjual produknya secara online. Kita punya target di tahun 2020 nanti ada 8 juta UMKM yang bisa membanjiri pasar digital kita," katanya. 

    Melalui sinergisitas pemangku kepentingan, Kementerian Kominfo menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelaku ekonomi digital dengan pilar utama UMKM. "Di tahun 2020 juga kita ingin transaksi online kita bisa mencapai Rp1.750 Triliun. Porsi ini juga harus diambil oleh UMKM, jangan hanya perusahaan-perusahaan besar ataupun perusahan dari luar saja. UMKM kita harus terus didorong,” jelasnya.

    Target tersebut menurutnya realistis, melihat perkembangan jumlah pengguna internet di tahun 2020 nanti. Menurut Dirjen Aptika pada Tahun 2020 diperkirakan pengguna internet di Indonesia bisa mencapai 170 juta. "Kalau 50% saja konsumen yang punya platform buying itu 85 juta. Kalau kita bilang penghasilannya setahun itu 50 juta, 20%nya saja sudah sekitar 15 juta. Kalau mereka bertransaksi online, tercapai itu yang tadi saya katakana Rp1.750 Triliun, karena kan nanti makin banyak produk dan jasa. Jadi memang akan banyak orang yang bertransaski lewat online,” tegasnya.

    Dalam event yang akan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB itu, pelaku UMKM akan mendapatkan tips jualan laris lewat online, bersama  Invia Group tentang sosial media dan Mini Studi Foto untuk memaksimalkan foto produk jualan  UMKM. 

    Dirjen Aptika menyatakan optimistisme UMKM Indonesia akan mampu bersaing dan berkembang dengan memanfaatkan marketplace atau berjualan secara online. Pasalnya produk UMKM Indonesia saat ini didukung dengan talenta lokal. 

    “Kualitas kita cukup bersaing, apalagi kita memiliki produk-produk yang artisan, artinya perlu sentuhan artist di dalamnya. Contohnya kerajinan, kaosnya pun harus ada gambar-gambar yang menarik. Ini adalah keunggulan kita. Kita pun punya banyak sekali talenta-talenta untuk hal ini,” jelas Dirjen Semuel. 

    Melalui Gerakan Nasional  Ayo UMKM Jualan Online, Kementerian Kominfo bersama pemangku kepentingan mendorong UMKM berkumpul, mengembangkan usaha dan memperluas pasar.  Gerakan Nasional itu menargetkan UMKM dapat bersaing di tingkat regional dan global.  

    BIRO HUMAS 

    KEMENTERIAN KOMINFO

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 238/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Jadi Tuan Rumah, Menteri Budi Arie: Komitmen Indonesia Perkuat Kolaborasi Kelola Isu Air

    Terpilihnya Indonesia merupakan suatu bentuk kepercayaan dari masyarakat internasional atas kepemimpinan dan juga komitmen Indonesia dalam i Selengkapnya

    Siaran Pers No. 237/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital

    Wamenkominfo menekankan arti penting peningkatan perlindungan merek terhadap produk yang dihasilkan dan perlindungan paten terhadap inovasi Selengkapnya

    Siaran Pers No. 236/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Menkominfo Tantang Media Adopsi Perkembangan Teknologi

    Menkominfo menyatakan perkembangan dunia digital telah mendorong media berinovasi dan menghadirkan cara-cara baru dalam menyajikan berita. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 235/HM/KOMINFO/03/2024 tentang Wamenkominfo: Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025

    Kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada Tahun 202 Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA