FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 09-2018

    3043

    Populerkan Bahasa Isyarat, Kominfo Wajibkan Siaran Berita Gunakan Bisindo

    SIARAN PERS NO. 232/HM/KOMINFO/09/2018
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No. 232/HM/KOMINFO/09/2018

    Tanggal 23 September 2018

    Tentang

    Populerkan Bahasa Isyarat, Kominfo Wajibkan Siaran Berita Gunakan Bisindo

     

    Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh upaya untuk memopulerkan penggunaan bahasa isyarat di Indonesia.  Salah satu kebijakan yang diambil adalah mewajibkan televisi siaran untuk menyediakan tayangan bahasa isyarat Indonesia dalam program berita. Bahkan Kementerian Kominfo juga menggelar Jambore TIK untuk Disabilitas serta membuka peluang rekrutmen ASN dari penyandang disabilitas.

    "Kominfo mengeluarkan kebijakan bahwa bahasa isyarat televisi harus ada di setiap televisi yang izinnya diberikan oleh Kominfo. Memang, tidak bisa secara langsung sekaligus namun dilakukan secara bertahap karena televisi di Indonesia ini jumlahnya ratusan terutama televisi lokal," kata Menteri Kominfo Rudiantara dalam Peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional Tahun 2018 di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Minggu (23/09/2018).

    Pemerintah Indonesia, menurut Rudiantara tidak membedakan masyarakat Indonesia yang berkebutuhan khusus maupun yang tidak.  "Di mata pemerintah, semua masyarakat Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Demikian halnya di sektor kominfo, kalau sekarang banyak halnya yang berkaitan dengan internet. Bahkan,beberapa kebijakan Kominfo itu ditujukan kepada kita yang berkebutuhan secara khusus," jelasnya.

    Rudiantara memaparkan Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesisibilitas Telekomunikasi dan Informasi mendukung penyelenggaraan Jambore TIK Disabilitas, sebuah event kompetisi bagi penyandang disabilitas dari seluruh Indonesia untuk unjuk kebolehan dalam keahlian dan kompetensi pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

    "Tadi juga saya tanya pada teman-teman, apakah ada teman-teman yang bekerja langsung di Kominfo? Mengapa tidak? Karena saya meyakini Tuhan itu memberikan kesempurnaan kepada manusia. Mungkin membutuhkan hal khusus di satu bidang tapi pasti Tuhan memberikan kelebihan, kemampuan di bidang lainnya," ungkapnya.

     

    Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital

    Menurut Menteri Kominfo, dunia TIK dan ekonomi digital merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas.  Bahkan teknologi internet sudah merambah aktivitas ekonomi, yang membuat ekonomi digital berkembang pesat. 

    "Semua aktivitas aktivitas ekonomi kita berbasis digital. Makin banyak aktivitasnya, nilainya makin besar. Mungkin teman-teman juga sudah terbiasa. Sekarang ibu-ibu tidak lagi belanja ke pasar Tanah Abang, tetapi melalui ponsel. Bapak-bapak juga teman-teman sekalian," ujar .

    Rudiantara menggambarkan dunia ekonomi digital lebih detil sebagai kegiatan ekonomi dan sosial yang menggunakan teknologi digital.

    "Dulu kita mangantongi uang cash kalau beli sesuatu. Tetapi sekarang bayar pakai ponsel. Semua aspek kehidupan kita itu mulai beralih ke digital yang utamanya aspek kegiatan ekonomi dan sosial. Karenanya ada yang kita sebut sekarang  media sosial. Ada facebook, ada twitter. Bahkan untuk bercakap pun banyak yang menggunakan messaging system. Apakah itu yang dikenal WhatsApp, BBM atau aplikasi buatan Indonesia juga banyak," ungkapnya.

    Dalam pandangan Menteri Kominfo, teknologi tidak membedakan setiap manusia, bahkan menurutnya, teknologi menjadi peluang untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan bangsa.

    "Kita yang di ruangan ini, teman-teman mempunyai kebutuhan khusus maupun di luar sana, semuanya dapat menggunakan teknologi tersebut dengan baik. Saya melihatnya justru ini adalah peluang bagi kita semua, bagaimana teman-teman yang katakanlah disini berkebutuhan khusus tuna rungu yang menggunakan bahasa isyarat. Justru bisa berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi digital Indonesia," paparnya.

     

    Tantang Ikut Hackaton

    Lebih lanjut, Rudiantara menyatakan Pemerintah saat ini mendorong terus upaya-upaya pendidikan untuk menghasilkan coder atau yang bisa membuat dan memiliki ilmu coding. 

    "Coding itu berasal dari code. Code itu adalah isyarat. Saya merasa justru teman-teman yang terbiasa menggunakan bahasa isyarat mempunyai kelibihan kalau mengikuti pelajaran coding. Karena, yang diperlukan  (mohon maaf) bukan bicara, bukan mendengar tetapi membuat alogaritma, membuat modifikasi dalaam konteks membuat program," paparnya.

    Bahkan Menkominfo Rudiantara mengungkapkan telah membahas kemungkinan membuat aplikasi yang melibatkan komunitas disabilitas. 

    "Saya berbicara kepada teman-teman aoakah sudah pernah membuat tidak kegiatan yang kalau di dunia internet disebutnya hackhaton? Hackhaton itu adalah lomba membuat program. Mengapa kita tidak membuat lomba atau melaksanakan program? Bagi teman-teman, saya sebetulnya tidak ingin mengkhususkan hackathon ini bagi teman-teman. Karena, khususnya bagi saya kegiatan hackhaton ini bagi teman-teman. Karena semua manusia adalah sama," katanya. 

    Lebih konkret, Menteri Kominfo akan membuka peluang bagi penyandang disabilitas dan kebutuhan khusus dalam program hackaton. "Hackathon ini bagi teman-teman ikut hackhathon umum. Kita tunjukkan kepada siapapun di Indonesia bahwa teman-teman mempunyai kebutuhan khusus juga memiliki kelebihan dan kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain," kata Rudiantara.

    Secara khusus, Menteri Kominfo menyatakan banyak penyandang disabilitas menggapai sukses. Ia menyontohkan sosok penyandang disabilitas terkenal melalui tulisan-tulisannya. 

    "Kita semua pastinya mengenal Stephen William Hawking, ia luar biasa jenius, tetapi harus duduk diatas kursi roda untuk membuat tulisan. Seluruh penjuru dunia pun telah mengakui kehebatannya," katanya. 

     

    Hari Bahasa Isyarat

    Dunia komunikasi dan informatika yang dinamis dan bergerak terus, dinilai Rudiantara menjadi peluang bagi setiap orang untuk berkreasi.  "Ini merupakan kesempatan bagi teman-teman, bagi kita semua untuk berkreasi. Sekali lagi saya berpesan kepada teman agar tidak memiliki kelebihan yang tentunya tidak saya miliki, begitulah Tuhan menciptakan manusia," kata Rudiantara. 

    Menteri Kominfo menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Hari Bahasa Isyarat Internasional tahun ini.  Secara khusus Rudiantara mengapresiasi dan mendukung upaya Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia  (Gerkatin) untuk memasyarakatkan bahasa isyarat.

    "Di hari ini kita merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional. Diperingati setiap tanggal 23 september, dan minggu depan juga selama 1 minggu kita. Saya ucapkan Selamat Hari Bahasa Isyarat Internasional dan terima kasih kepada teman-teman sivitas internal kominfo,kepada panitia penyelenggara,seluruh stakeholders terkait dan para komunitas yang telah rela meluangkan waktunxya padahal ini hari libur untuk kemajuan bagi Indonesia yang kita cintai," ungkapnya.

    Ferdinandus Setu
    Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Fax : 021-350402
    Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo 


    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 265/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Tingkatkan Nilai Tambah, Menkominfo: Jadikan Indonesia Rantai Pasokan Global

    Menurut Menkominfo, Pemerintah juga mengundang CEO Nvidia Jensen Huang agar dapat menjadikan Indonesia salah satu rantai pasokan global sekt Selengkapnya

    Siaran Pers No. 264/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie: Presiden Tawari Apple Investasi Smart City di IKN

    Menurut Menteri Budi Arie, Apple optimistis untuk berinvestasi di Indonesia karena melihat peluang yang besar, termasuk pembangunan IKN. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 263/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menkominfo: Presiden Perjuangkan Investasi Teknologi Global

    Menurutnya, Presiden menginginkan Indonesia menjadi bagian dari pemasok dan penyalur komponen teknologi dunia. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 262/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Marak Hoaks Catut Nama Tokoh, Wamenkominfo Dorong Masyarakat Tetap Kritis

    Wamen Nezar Patria juga mendorong masyarakat selalu berpikir kritis dalam mencerna informasi yang beredar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA