Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menggelar pertemuan dengan Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah untuk membahas kesenjangan tarif akses data internet seluler di kawasan timur Indonesia.
Dari hasil pertemuan yang kemudian dilanjutkan dengan rapat bersama Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) itu pun dihasilkan beberapa poin penting agar pelanggan dan operator bisa mendapatkan solusi terbaik.
Menteri yang akrab disapa Chief RA itu mengakui, untuk membangun infrastruktur jaringan seluler di kawasan timur biayanya memang berbeda, lebih tinggi dibandingkan dengan kawasan barat.
Namun demikian, ia berusaha agar disparitas tarif internet antara Indonesia bagian barat dan timur bisa ditekan agar memberikan rasa keadilan bagi konsumen.
"Hal ini mempertimbangkan affordability pemakai serta sustainability industri," kata Menkominfo saat berbincang dengan detikINET usai rapat di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (28/7/2015).
Ia pun menekankan, solusi yang nantinya dihasilkan harus komprehensif. Baik yang sifatnya segera (immediate), menengah, dan untuk jangka panjang. "Detail programnya akan dibahas lagi akhir pekan," kata dia.
Sementara menurut Anggota Komite Regulasi Telekomunikasi BRTI, I Ketut Prihadi Kresna, Indonesia saat ini memang belum memiliki aturan untuk mengatur tarif data. Sehingga untuk urusan penurunan tarif, regulator memilih cara persuasif.
“Aturannya belum ada, baru tahun 2016 mau kita atur. Nah, dalam meminta penurunan tarif ini kami meminta dipertimbangkan kepentingan pelanggan, operator, serta sustainibility industri,” jelasnya.
Dari sisi pelanggan, pemerintah meminta tarif dibuat lebih terjangkau untuk semua daerah. Namun demikian, tarif itu tetap bisa membuat operator kembali melakukan reinvestasi pembangunan jaringan demi layanan pelanggan juga.
“Kita sedang pikirkan pemerintah akan masuk untuk wilayah non-Universal Service Obligation (USO) dimana Telkomsel ada dan hanya sendirian, bisa saja kita subsidi dengan dana USO, tetapi syaratnya desain USO diubah dulu,” paparnya.
Mencuatnya kasus perbedaan tarif antara kawasan timur dan barat Indonesia belakangan sempat ramai dengan keluarnya sebuah petisi online bertajuk "Internet Untuk Rakyat: Save @Telkomsel @KemenBUMN @kemkominfo"
Dalam petisi yang ditandatangani ribuan pendukung itu disebutkan bahwa konsep penetapan tarif 12 zona wilayah untuk paket data dari Telkomsel menimbulkan perbedaan harga antara zona 1 dan zona 12.
Contohnya, paket data 2GB di zona 1 hanya Rp 65 ribu sementara di zona 12 harganya Rp 120 ribu. Zona 12 adalah kawasan Indonesia Timur dalam wilayah operasional Telkomsel.
Sumber:http://inet.detik.com/read/2015/07/28/140246/2977010/328/menkominfo-cari-solusi-tarif-internet-di-indonesia-timur
Ditampilkan sejak tanggal: 28 Juli 2015
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate menyatakan, pada tahun 2021, pemerintah mengambil langkah ekstra untuk memper Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya