FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 04-2016

    8073

    Kemenkominfo dan BNN Sosialisasi Anti Narkoba: Putus Mata Rantai Informasi Keliru tentang Narkoba

    Kategori Berita Pemerintahan | marroli

    Makassar, Kominfo - Indonesia darurat narkoba bukanlah slogan semata. Fakta menunjukan, selain pengguna sudah mencapai 5 juta orang, juga menyasar semua kalangan masyarakat. Kini, tidak ada segmen masyarakat yang bebas dari narkoba, dari aparat keamanan, birokrat hingga pelajar sekolah.

    Dalam konteks pencegahan, pelajar sekolah masuk kategori target primer. Mereka adalah kelompok yang bersih dari anasir buruk narkoba. Pelajar membutuhkan informasi seimbang antara bahaya dan penanganan inklusif narkoba.

    Bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), posisi pelajar adalah mitra strategis penyampai informasi pencegahan bahaya narkoba di lingkungannya. Kominfo bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pemangku kepentingan terkait bertekad kuat membendung informasi yang tidak benar tentang narkoba di kalangan pelajar.

    “Pelajar adalah next leader bagi perjalanan bangsa Indonesia. Mereka harus memperoleh informasi yang tepat tentang narkoba. Harapannya, mereka selain memahami juga bisa mengenali sekaligus mencari solusi penanganan isu narkoba di lingkungan sekolah,” ungkap Dedet Surya Nandika, Direktur Kemitraan Komunikasi Ditjen Informai dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo.

    Dalam Sosialisasi Anti Narkoba di Makassar, Sulawesi Selatan, pelajar tidak semata diberikan materi mengenai jenis karakteristik narkoba. Secara interaktif, pelajar akan diajarkan menemukenali lingkungan dan solusi pemecahan atas bahaya narkoba. Selain itu, mereka akan aksi ke jalan membagikan informasi bahaya narkoba ke masyarakat.

    “Pemecahan solusi atas penyalahgunaan narkoba dari kalangan mereka sendiri sangat penting. Ini strategi bersama agar masalah narkoba tidak menjadi momok menakutkan, tapi menjadi perhatian bersama agar diselesaikan,” jelas Kepala Bagian Humas BNN Slamet Pribadi

    Sosialisasi anti narkoba bagi kalangan pelajar akan menghadirkan narasumber Slamet Pribadi dari BNN dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan akan diikuti oleh 150 pelajar setingkat SMP dan SMA di Kota Makassar.

    Berdasarkan data prevalensi penyalahgunaan narkoba hasil penelitian BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia Tahun 2015, Provinsi Sulawesi Selatan masuk peringkat sembilan tertinggi di Indonesia. Prevalensinya sekitar 2,27% dengan jumlah pengguna mencapai 138.937 orang dari jumlah penduduk 6,1 juta orang. (Marroli)

    Berita Terkait

    Presiden Apresiasi Peran GP Ansor Sebarkan Nilai Moderasi Beragama

    Kepala Negara juga menekankan persatuan dan keutuhan bangsa harus ditempatkan di atas segalanya. Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Tiga Fase Transformasi Digital Nasional

    Pemerintah sendiri telah membangun sejumlah infrastruktur digital seperti Jaringan Fiber Optic Palapa Ring yang menghubungkan 57 kabupaten d Selengkapnya

    Presiden: Perkuat Sinergi dan Kerja Sama BRI untuk Pembangunan Infrastruktur

    Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberi pandangan dalam acara pembukaan Belt and Road Forum (BRF) ke-3, pada Rabu, 18 Oktober 2023, d Selengkapnya

    Pemerintah Fasilitasi Industri ICT Berjejaring dengan Rantai Pasok Global

    Salah satu langkah strategis yang telah dilaksanakan adalah memfasilitasi promosi kemampuan produk, jasa dan teknologi dari industri ICT dal Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA