UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar konten unggahan di media sosial instagram yang menyebutkan dr. Teuku Adifitrian, Sp.BP-RE. alias Tompi telah menemukan obat Papiloma dan skin tag yang sulit dicari. Konon, konten unggahan tersebut disertai dengan foto dr. Tompi dan logo media CNN Indonesia.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, ternyata dr. Tompi melalui akun instagram resminya telah mengonfirmasi bahwa unggahan tersebut adalah hoaks.
Dikutip dari Kamus Kesehatan Daring Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang hidup di sel kulit yang bisa menginfeksi dan menimbulkan kutil. Adapun skin tag juga merupakan daging tumbuh yang mirip dengan kutil, sebagaimana dijelaskan Rumah Sakit Ciputra. Selama ini penemuan salep atau krim untuk mengobati daging tumbuh belum ditemukan. Penanganan secara mandiri terhadap daging tumbuh juga tidak dianjurkan. Masyarakat dengan daging tumbuh disarankan berkonsultasi kepada dokter, yang bisa mempertimbangkan untuk melakukan operasi kecil, biopsi, atau prosedur lain untuk menanganinya.
Berikut laporan isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (7/02/2023):
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya