Pemilu adalah pesta demokrasi, pesta kemeriahan, sehingga seyogyanya masayarakat Indonesia menjadi pemilih cerdas dengan menggunakan hak pilihnya secara cerdas serta beropini secara cerdas pula.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD bersyukur, kecemasan Pilkada bakal jadi kluster besar penyebaran virus bisa diatasi. Setidaknya, jika melihat apa yang terjadi saat pemungutan suara Pemilih Kepala Daerah (Pilkada) kemarin, pada 9 Desember 2020.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak di 309 daerah yang melibatkan sekitar 100 juta pemilih di seluruh Indonesia, relatif aman, baik dari gangguan konvensional ataupun penularan Covid-19 pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020. Untuk itu, Mendagri sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah membantu menyukseskan pelaksanaan Pilkada sampai saat ini dengan perencanaan dan persiapan yang sangat matang.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri (Dukcapil) akan bekerja keras untuk mengejar pemilih yang belum merekam data kependudukan. Seluruh Dukcapil di daerah yang akan menggelar Pilkada, telah diinstruksikan untuk all out dan proaktif layani warga. Reward and punishmen akan diberlakukan.
Disclaimer: You are using Google Translate. The Ministry of CI is not responsible for the accuracy of information in the translated language. Powered by Google
Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate. Kementerian Kominfo tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan