Menkominfo : Peran Media dan Masyarakat Sipil Wujudkan Perkembangan Global

Jakarta, (Kominfo) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan peran media dan masyarakat sipil dapat mewujudkan perkembangan global yang semakin dibutuhkan. Hal ini sejalan dengan millenium development goals yang dicanangkan oleh PBB.

Hal itu diungkapkan Tifatul usai menghadiri Welcome Dinner and Cultural Performance Global Media Forum di Nusa Dua-Bali, Senin (25/8) malam.

Tifatul berharap melalui Global Media Forum ini dapat mengintepretasikan kembali, mengenai peran strategis media untuk menjadi solusi persoalan global. Politikus PKS ini yakin, forum ini bisa mengeluarkan poin-poin penting yang nantinya bisa secara nyata membantu PBB.

"Membantu untuk memulai perjalanan berikutnya yang mengarah kepada perdamaian, kemakmuran dan harmoni,"tutur Tifatul

Selain itu, media dapat berkontribusi aktif dalam menginterpretasikan dan meriview kembali perspektif lama dan paradigma kontemporer yang lebih relevan untuk mengatasi isu-isu kemanusian pasca target Millenium Development Goals(MDGs) 2015.

"Semua media tanpa memandang negara diharapkan dapat mengangkat isu pemberitaan yang bersifat mencegah perpecahan, dan lebih menonjolkan perdamaian, keadilan, dan keberpihakan terhadap masyarakat kecil, bukan situasi konflik seperti yang saat ini sedang terjadi di Palestina-Israel, Suriah, dan Irak,"kata Tifatul

Menurut Tifatul, tanggung jawab itu akan lebih mudah jika semua pihak dapat mengenal lebih baik sebagai teman, profesional, dan rekan kerja."Saya percaya kita dapat memberikan kontribusi nyata dan jelas melalui forum ini untuk membantu PBB memperkuat media dan partisipasi semua kepentingan dalam memulai langkah selanjutnya untuk mencapai perdamaian, kesejahteraan, dan harmoni," katanya.

Sementara itu, Direktur dan Perwakilan UNESCO Hubert Gijzen,  mengatakan Unesco dan Kemklominfo menargetkan pertemuan Global Media Forum dapat menghasilkan roadmap media secara sistematis.

Nantinya, roadmap tersebut akan menggantikan agenda-agenda yang tercakup dalam Millenium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada tahun depan.“Rencananya, agenda baru MDGs akan melibatkan media untuk mewujudkan sejumlah isu yang kompleks antara lain kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, dan perdamaian dunia,” ungkap Hubert

Menurutnya, media di Indonesia dinilainya sangat beragam karena mencerminkan wilayah yang luas dan bervariasi. Untuk itu, Gijzen mengemukakan media di Indonesia memiliki potensi untuk terlibat dalam usaha mengatasi isu-isu kompleks yang terangkum dalam MDGs.

Tentunya, upaya pelibatan media tersebut harus didukung oleh pemerintah melalui penjaminan demokrasi dan kebebasan berbicara di Indonesia.(Yura)