FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 07-2015

    3863

    Peresmian 4G LTE di Makassar

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Peresmian 4G LTE di MakassarMakassar, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama lima operator telekomunikasi Indonesia, XL, Indosat, Telkomsel, Hutchison 3 Indonedia (Tri), dan Smartfren, sudah mendeklarasikan komersialisasi 4G LTE tahap dua.  

    Untuk Telkomsel dilakukan di Kota Makasar. Pemilihan Kota Makassar sebagai kota pertama digelarnya layanan 4G LTE dari Telkomsel di frekuensi 1800 MHz secara komersial, merupakan bentuk komitmen kuat di dalam membangun Indonesia Timur. Sekaligus mendukung ‘Makassar Sombere dan Smart City’ seperti yang dicanangkan pemerintah, salah satu wujud dari Makassar Sombere dan Smart Citya dalah layanan kesehatan online ‘Home Care’ yang akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan kecepatan data yang dimiliki oleh teknologi 4G LTE maka monitoring pasien secara jarak jauh dimungkinkan berjalan secara real time. 

    Peresmian ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo Kalamullah Ramli, Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah, Direktur Sales Telkomsel Mas’ud Khamid, Direktur Planning & Transformation Edward Ying, dan Walilkota Makassar, Ramdhan Pomanto.

    Dalam acara tersebut Menkominfo melakukan video conference . Menurut Rudiantara dalam video conference dari gedung Wisma Alia Jakarta mengatakan  bahwa “Menggunakan 4G LTE, para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) bisa lebih mudah terhubung ke internet. Dengan demikian, mereka pun bisa masuk ke ranah ecommerce dan menawarkan barang dagangannya ke manapun. Karna "Masa depan kita adalah digital economy. Dan saat ini ada sekitar 5,6 juta UKM di  lndonesia. Dengan adanya 4G ini, semoga mereka bisa masuk ke ecommerce", Kalau UKM itu 50 persen saja bisa masuk ke ecommerce dengan 4G ini, tentu efeknya pada ekonomi luar biasa. 4G membuka peluang pengembangan seperti itu," imbuhnya.

    Chief RA, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa peluang yang bisa terbuka oleh internet mobile berkecepatan tinggi bisa lebih luas. Contohnya dalam hal pembuatan aplikasi untuk bidang kesehatan.

    Masyarakat yang sakit dan membutuhkan ambulans, bisa memesannya secara online dengan cepat karena menggunakan 4G. Selain itu bisa juga dipakai mengembangkan teleradiologi.

    "Pembacaan hasil rontgent dikombinasikan dengan 4G, maka hasilnya bisa lebih cepat  karena jadi bisa  dibaca dari manapun, tanpa kehadiran fisik di rumah sakit," ujarnya mencontohkan.

    Penerapan demikian bisa memberi keuntungan 4G LTE pun bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sebagai pengguna dan operator sebagai penyelenggara. Bagi masyarakat, keuntungan itu berupa nilai tambah sedangkan bagi operator berupa ladang bisnis baru berupa layanan data.

    "Kita cari value of data business, nggak lagi pipa atau voice dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat agar 4G ada value positioning-nya," ujar Rudiantara dalam video conference tersebut. (daoni)

    Berita Terkait

    Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!

    Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya

    Temuan Gudang Kotak Suara Ganda Makassar? Itu Hoaks!

    Klaim narasi yang menyatakan bahwa ditemukannya gudang kotak suara ganda di Kota Makassar untuk kecurangan Pemilu 2024 adalah keliru dan tid Selengkapnya

    Delegasi 4th DEWG Meeting Tiba di Bali

    Berdasarkan pantauan Kementerian Kominfo pada Sabtu (27/8/2022), ada 11 delegasi dari lima negara dan dua organisasi Internasional telah dat Selengkapnya

    Menkominfo Akan Resmikan BTS 4G di Papua Barat

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate akan meresmikan Base Transceiver Station (BTS) 4G pada tiga Distrik di Manokwari, Provins Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA