Implementasi TIK Bidang Komunikasi Untuk Daya Saing Bangsa

Solo, Kominfo - Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki nilai strategis dalam meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu, kesadaran untuk meningkatkan penguasaan TIK perlu ditingkatkan. Akselerasi penguasaan TIK dapat dilakukan dengan membangkitkan kesadaran sosial agar dapat memanfaatkan TIK secara produktif dalam segala bidang kehidupan. "Termasuk komunikasi, bagaimana dapat mempersiapkan secara aspiratif perkembangan TIK terkini untuk membangun eksistensi bangsa dan character building didukung ekosistem yang konsisten dan mengembangkan pola komunikasi tepat bagi netizen," jelas Kepala Badan Litbang SDM Basuki Yusuf Iskandar di Solo, Senin (12/10) dalam acara Konferensi Nasional Komunikasi 2015.

Dalam paparan bertajuk “Implementasi Perkembangan TIK terhadap Bidang Komunikasi”, Kepala Balitbang SDM Kementerian Kominfo menyatakan seiring waktu, posisi aktifitas dan interaksi manusia melalui internet semakin meningkat dan mendominasi kehidupan manusia. "Dunia maya cenderung menjadi dunia riil. Dan ini terjadi perbedaaan sikap antara generasi tua yang terlalu khawatir dan generasi muda yang terlalu percaya diri. Kondisi itu harus dikelola sedemikiaan rupa agar dapat meningkatkan daya saing bangsa," tegas Basuki Yusuf Iskandar.

Menurut Basuki, kealamian TIK saat ini memungkinkan semua orang dapat saja menjadi produsen sekaligus konsumen informasi. Meski tak sedikit lalu lintas informasi yang jauh dari nilai edukasi dan etika yang mencerdaskan. "Anak-anak kita menghabiskan banyak waktu mengkonsumsi informasi tidak sehat yang hilir mudik di media sosial. Disamping itu begitu bebasnya ada yang sangat minim kontrol dan pengawasan," tambah Basuki Yusuf Iskandar.

Salah satu kunci penting dalam melakukan kontrol dan pengawasan adalah meningkatkan awarenees melalui langkah informatif terhadap upaya pembangunan industri TIK Nasional. Pasa saat bersamaan dilakukan pengembangan sumberdaya manusia TIK agar mampu memanfaatkan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. "Kita harus mengintensifikan social readiness dalam menyongsong teknologi baru agar mampu memanfaatkan secara produktif dan membangun eksistensi yang kondusif bagi tumbuhnya kreatifitas dan inovasi," tandas Basuki.

Konferensi Nasional Komunikasi (KNK) 2015 ini diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. Ratusan akademisi dan praktis komunikasi dari seluruh penjuru tanah air berkumpul dan menghadiri Deklarasi Hari Komunikasi Nasional yang disampaikan pada pagi tadi. Bertema Kedaulatan Komunikasi: Konsep, Kerangka Kerja, Kreatifitas Karya Kaya Kultur,  KNK 2015 ISKI diselengarakan di Hotel Sunan Solo Jawa Tengah dan rencananya akan dihadiri oleh Menteri Kominfo Rudiantara sore ini. (IM)