Perkuat Digitalisasi Layanan dengan Adopsi Inovasi Teknologi PT
pemerintah tidak sekadar membangun aplikasi baru. Aplikasi yang sudah ada dalam seleksi CASN bisa dikembangkan dengan teknologi yang diterap Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan perlunya memperkuat solidaritas dan kerja sama Sub-Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) untuk menanggulangi krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi.
“Kerja sama IMT-GT dibentuk untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, menghilangkan kesenjangan, dan meningkatkan kesejahteraan penduduk di tiga negara. Selama 28 tahun berkiprah, telah kita saksikan bahwa kerja sama ini tetap bertahan dari berbagai guncangan ekonomi yang melanda dunia. Jadi, dalam situasi krisis pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya, kita perlu meningkatkan solidaritas dan kerja sama untuk membantu rakyat kita keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi,” ujar Menko Airlangga saat memimpin Delegasi Indonesia dalam Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT ke-27 yang digelar secara virtual dari Jakarta, Jumat (06/08/2021).
Airlangga melanjutkan bahwa hari ini dirinya beserta Menteri Malaysia dan Thailand telah menyepakati untuk memastikan semua target dalam kerja sama IMT-GT dapat tercapai dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kita harus memanfaatkan platform Kerja Sama IMT-GT untuk mendorong proyek yang konkret bagi percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan dengan tetap memperhatikan permasalahan yang terjadi saat ini seperti kesehatan, revolusi industri, ketahanan pangan dan energi, kualitas sumber daya manusia, dan sumber daya berkelanjutan. Tak lupa, kita juga harus mempercepat transformasi dan adaptasi teknologi yang memainkan peran kunci untuk masa depan kerja sama IMT-GT,” tutur Menko Airlangga.
“Saya mendukung adopsi prinsip green dan blue economy serta circular economy dalam kerangka kerja Pemerintah untuk lima tahun ke depan. Berkaitan dengan hal ini, Indonesia juga tengah mengembangkan kebijakan sektor industri dengan konsep ekonomi sirkular melalui Standarisasi Industri Hijau,” lanjut Airlangga.
Melalui ekonomi sirkular, Indonesia diproyeksikan akan menciptakan 4,4 juta pekerjaan baru dan menambah US$42,2 miliar dari PDB pada 2030. “Saya yakin, kondisi serupa juga dapat diterapkan di negara-negara lainnya,” lanjutnya.
Meskipun tengah dilanda gelombang kedua pandemi, Indonesia beserta Malaysia dan Thailand tetap berkomitmen untuk menyelesaikan berbagai program dan kegiatan dalam Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2017-2021, serta menyusun kerangka kerja lima tahun berikutnya dalam Cetak Biru Implementasi IMT-GT 2022-2026.
Terkait hal tersebut, Airlangga menyatakan perlunya menentukan program prioritas yang akan berdampak signifikan dan mendukung pencapaian ekonomi yang lebih baik di masa depan melalui beberapa langkah berikut ini:
Pada kesempatan pertemuan tersebut, para Menteri IMT-GT juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding on Geopark Colloboration antara tiga geopark yang masuk dalam UNESCO Global Geopark, yaitu: (i) Toba Caldera (Indonesia); (ii) Langkawi (Malaysia); dan (iii) Satun (Thailand). MoU tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama dan pertukaran pengalaman dalam pengelolaan geopark dengan prinsip-prinsip resiprositas, saling menghormati kesetaraan dan kemandirian masing-masing geopark.
Secara garis besar, Menko Perekonomian bersama para Signing Minister IMT-GT lainnya dalam pertemuan ini mendukung 3 (tiga) dokumen, yaitu: (1) 27th IMT-GT Joint Ministerial Statement; (2) Ministerial Report for 13th IMT-GT Summit 2021; dan (3) MoU on geopark Collaboration.
Dalam pertemuan tersebut hadir Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Ekonomi) Malaysia YB Dato' Sri Mustapa Bin Mohamed, Menteri Keuangan Thailand Arkhom Termpittayapaisith, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB) Ahmed M. Saeed, dan Sekretaris Jenderal Sekretariat ASEAN Dato’ Lim Jock Hoi.
Turut hadir mendampingi Menko Perekonomian dalam kesempatan ini yaitu Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi.
pemerintah tidak sekadar membangun aplikasi baru. Aplikasi yang sudah ada dalam seleksi CASN bisa dikembangkan dengan teknologi yang diterap Selengkapnya
Sebelumnya, KPU telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang ditetapkan dalam Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitung Selengkapnya
Menteri Anas juga mengusulkan dua hal yang dapat ditempuh sebagai penguatan kolaborasi Indonesia-Australia. Selengkapnya
Momentum bagi setiap orang untuk mengenang dan menghargai kontribusi serta perjuangan perempuan Indonesia yang begitu besar dari masa ke mas Selengkapnya