Video Kerusakan Parah Akibat Gempabumi Tuban? Itu Keliru!
Ternyata, video yang memperlihatkan kerusakan rumah dan jalan itu merupakan kejadian akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang terjadi pad Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Twitter berisi klaim hasil penelitian Eropa tentang vaksin Covid-19 jadi penyebab kerusakan otak jangka panjang.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari usatoday.com, klaim itu salah. Artikel tersebut telah keliru dalam melaporkan sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan April 2023 oleh peneliti Jerman.
Faktanya, studi tersebut meneliti kemungkinan efek infeksi virus Covid-19 pada otak, bukan efek vaksin Covid-19. Dikutip dari biorxiv.org, judul asli dari laporan penelitian resmi tersebut adalah "Akumulasi Protein Lonjakan SARS-CoV-2 di Sumbu Tengkorak-Meninges-Otak: Implikasi Potensial untuk Komplikasi Neurologis Jangka Panjang pasca-COVID-19".
Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (29/05/2023):
Ternyata, video yang memperlihatkan kerusakan rumah dan jalan itu merupakan kejadian akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang terjadi pad Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Konon, konten itu disertai narasi "Wadoooh malah membanggakan AstraZeneca. Yg di Inggris sana , HANYA disuntikan di usia 30 th ke atas. Tapi Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya