FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 05-2023

    684

    Presiden Dorong Percepatan Pengembangan Ekosistem Baterai Listrik di Indonesia

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas bersama para menteri kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/05/2023) guna membahas perkembangan investasi di Indonesia dan rencana pengembangan industri baterai listrik terintegrasi. Dalam keterangannya usai rapat, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menjelaskan rencana investasi Inggris dalam membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia.

    “Alhamdulillah tadi arahannya (Presiden) kita akan melakukan percepatan karena investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, akan memakai tenaga angin di Sulawesi di Bantaeng,” jelas Bahlil.

    Presiden pun meminta agar percepatan pembangunan ekosistem tersebut dapat dilakukan utamanya dalam proses administrasi. Namun demikian, Presiden mengingatkan agar percepatan tetap dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Negara ini terlalu banyak kajian sampai kemudian hal-hal prinsip kita lupa. Jadi arahan Bapak Presiden jelas minta dipercepat, di bulan September harus semuanya sudah selesai,” lanjutnya.

    Lebih lanjut, Bahlil mengatakan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dalam membangun ekosistem baterai listrik ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dunia dan perusahaan nasional PT Aneka Tambang (Antam). Menurut Bahlil, investasi pembangunan tersebut nantinya mulai dari tambang hingga sel baterai.

    “Investasi kurang lebih sekitar 9 billion USD dalam rencana. Kalau bisa kita percepat kita lakukan. Ini investasi pembangunan ekosistem baterai mobil dari tambang sampai battery cell,” katanya.

    Bahlil pun berharap investasi ini nantinya mampu menghasilkan sel baterai hingga 20 gigawatt hour (GWh) pada tahap pertama produksi. Untuk tahap selanjutnya, menurut Bahlil, proses produksi dapat terus ditingkatkan berdasarkan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.

    “Nah ke depan pasti akan ditingkatkan berdasarkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor,” ujar Bahlil.

    Berita Terkait

    Menko Luhut: Microsoft Tidak Akan Menyesal Investasi di Indonesia

    Microsoft telah mengumumkan komitmennya untuk menginvestasikan USD1,7 miliar atau setara Rp27,6 triliun di Indonesia. Selengkapnya

    Indonesia-Microsoft Jajaki Peluang Pengembangan Teknologi AI dan Talenta Digital

    Menteri Budi Arie menjelaskan bahwa Microsoft memiliki pusat penelitian dan pengembangan Asia-Pasifik yang diharapkan dapat dibangun juga di Selengkapnya

    Indonesia-Apple Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

    Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Apple berencana untuk menambah Apple Developer Academy keempat sebagai i Selengkapnya

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA