FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 10-2023

    200

    Contoh Baik Tata Kelola Sampah Laut Indonesia di KTT AIS Forum

    Kategori Rilis Media GPR | mth
    Pekerja memotong plakat cinderamata terbuat dari limbah plastik di salah satu Bank Sampah. - (ANTAR FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.)

    SIARAN PERS

    TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT AIS FORUM 2023
    No.72/SP/TKM-AISFORUM2023/10/2023

    Contoh Baik Tata Kelola Sampah Laut Indonesia di KTT AIS Forum

    Bali, 12 Oktober 2023 – Program ekonomi biru Bulan Cinta Laut (BCL) menjadi salah satu strategi yang disodorkan Indonesia di perhelatan Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali pada 9-11 Oktober 2023, untuk menjadi contoh baik mengatasi persoalan sampah laut.

    Program yang diampu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang berjalan sejak awal 2022 tersebut menginspirasi sejumlah pihak untuk berinovasi mengelola sampah agar tidak berakhir mencemari lautan.

    Di Kota Padang, Sumatera Barat, sebagian masyarakat, termasuk para nelayan saat ini berebut mengumpulkan sampah karena dapat ditukarkan menjadi tabungan maupun koin emas. Sajameh merupakan program inovatif yang mengakomodir konversi sampah menjadi emas tersebut.

    "Dimulai dari pelaksanaan BCL tahun lalu di Kota Padang, di situ muncul inisiatif Pak Kepala Pelabuhan mengembangkan program Sajameh di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus," ungkap Direktur Bank Sampah Unit Sajameh Melly Masrul.

    Sajameh merupakan singkatan dari sarok jadi ameh yang dalam bahasa minang berarti sampah menjadi emas. Program ini mulai berjalan pada Maret 2023, mengusung konsep serupa program BCL yakni membangun ekonomi sirkular di tengah masyarakat dengan komoditas utama sampah.

    PPS Bungus pun menyiapkan bank sampah untuk menampung sampah-sampah yang dikumpulkan oleh masyarakat, nelayan, hingga petugas kebersihan yang bekerja untuk pelabuhan. Oleh tim Sajameh, sampah dipilah sesuai kategorinya antara lain logam, kertas, plastik, minyak bekas pakai, produk tekstil, hingga sampah organik seperti daun, ranting pohon.

    Melly menerangkan, nilai sampah meningkat saat sudah dipilah. Selain harganya yang lebih tinggi, jenis sampah yang dijual menjadi beragam. Sebagai contoh satu botol air mineral jika dipilah bisa menjadi beberapa bagian yakni botolnya saja, tutup botol, serta plastik mereknya.

    "Harga botol kemasan kalau tidak dipilah sekitar Rp700 rupiah per kilogram. Sedangkan kalau sudah dipilah bisa mencapai Rp3 ribu rupiah. Itu baru botolnya, tutupnya bisa dijual terpisah, begitu pun plastiknya," beber Melly.

    Sampah yang sudah dipilah selanjutnya diserahkan ke PT Semen Padang dan bank sampah utama Panca Daya yang memiliki kerja sama dengan PT Pegadaian. Dua pihak inilah yang membayar nilai
    sampah menjadi tabungan emas dan emas murni.

    Melly menerangkan, PPS Bungus berperan memfasilitas dengan menyiapkan bank sampah, pencatatan sampah yang dijual, serta transportasi pengangkutan. Sedangkan hasil penjualan sampah dilakukan langsung oleh PT Pegadaian dan PT Semen Padang ke akun masing-masing nasabah Sajameh.

    Program Sajameh diakuinya berhasil mereduksi 18 ton sampah setiap minggunya, yang berasal dari sampah rumah tangga masyarakat maupun sampah yang dihasilkan oleh aktivitas pelabuhan.

    Pelaksanaan program Sajameh sekaligus menjadi upaya PPS Bungus membantu Pemda Kota Padang mengentaskan persoalan sampah. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat Kota Padang menghasilkan lebih dari 600 ton sampah setiap harinya. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar di Sumatera Barat.

    Pemda bahkan memperkirakan tempat pembuangan akhir sampah mengalami overload pada tahun 2026. "Wali Kota sudah memberi warning di 2026 TPA penuh. Itu tinggal menghitung waktu sebenarnya. Kalau kita tidak pilah pasti itu akan terjadi," tegasnya.

    Beberapa bulan berjalan, program Sajameh terbukti membuahkan hasil. lebih dari 20 koin emas ukuran mini didapat para pekerja kebersihan pelabuhan yang menjadi tim Sajameh. Di samping itu, tim Sajameh juga memanfaatkan sampah organik untuk budidaya magot yang dilakukan di area bank sampah.

    Jasni, petugas kebersihan PPS Bungus mengungkapkan kegirangannya saat mendapati sampah-sampah yang dikumpulkan dan dipilahnya bersama rekan-rekannya berbuah kepingan emas.

    Wanita yang sudah puluhan tahun bekerja di pelabuhan tersebut saat ini menjadi lebih peduli terhadap sampah. Mimpinya suatu saat bisa berangkat ke Tanah Suci dari usahanya mengumpulkan sampah.

    "Setelah ada Sajameh kalau misalnya ada acara atau ada sampah, saya pilah dimasukin ke karung biar banyak. Sekalian saya kerja di pelabuhan, saya bisa nabung sampah juga. Harapan saya suatu saat bisa umroh," harapnya.

    Sepanjang Juli hingga September 2023, program BCL mengumpulkan sekitar 140 ton sampah hasil pelaksanaan di 18 kabupaten/kota Indonesia. (TR/Elvira Inda Sari)

    ***

    Tentang AIS Forum:
    Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan
    kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).

    Dapatkan siaran pers, narasi, foto, dan video terkait KTT AIS Forum 2023 di https://s.id/aispedia 

     

    Berita Terkait

    Desain Nuansa Lautan di KTT AIS Forum

    Nuansa kejutan juga hadir di lobi, saat para tamu negara disambut suasana laut yang tersuguh di dinding hingga mencapai langit-langit, lewat Selengkapnya

    Keberhasilan Kolaborasi Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023

    Kesuksesan KTT bisa dinilai dari kelancaran pelaksanaan acara dan juga keindahan dan kenyamanan tata ruang tempat konferensi diselenggarakan Selengkapnya

    Aksi Bersih-Bersih dan Tanam Mangrove AIS Forum

    Program penanaman mangrove bulan ini fokus diadakan di Indonesia terkait dengan digelarnya KTT AIS Forum. Di luar KTT AIS Forum, pembersihan Selengkapnya

    AIS Forum Latih Pemuda Menyiapkan Tata Kelola Laut

    AIS Forum telah memulai misi untuk melibatkan pemimpin pemuda potensial dan calon pembuat perubahan dari sejumlah komunitas adat di Kepulaua Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA