FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    23 08-2017

    2446

    Pertemuan Antara Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Kominfo dengan CEO Alibaba

    SIARAN PERS NO. 134/HM/KOMINFO/08/2017
    Kategori Siaran Pers
    Jack Ma dan Delegasi

    Siaran Pers No. 134/HM/KOMINFO/08/2017
    Tanggal 23 Agustus 2017
    Tentang
    Pertemuan Antara Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Kominfo dengan CEO Alibaba

    Pada Selasa 22 Agustus 2017 di Beijing, pasa sesi siang setelah pertemuan the 3rd High Level Economy Dialogue (HLED) Pemerintah RI dan Pemerintah RRT, Delegasi RI menerima kunjungan dan pertemuan dengan CEO Alibaba Jack Ma. Pertemuan terbatas dengan Jack Ma ini merupakan tindak lanjut pertemuan Presiden RI dengan Jack Ma di Hangzhou pada September 2016 lalu terkait usulan penunjukan Jack Ma sebagai anggota advisory kepada steering committee dari Roadmap E-commerce Indonesia. Menteri Kominfo bersama Dubes RI mendampingi Menko Perekonomian bertemu Jack Ma yang ditemani Angel Zhao, VP Alibaba Group.

    Setelah pertemuan Menteri Kominfo Rudiantara menyampaikan penjelasan “ Pertemuan dengan Jack Ma ini menindaklanjuti dikeluarkannya Perpres Petajalan eCommerce. Pada saat ini secara resmi menyampaikan undangan secara resmi kepada Jack Ma untuk menjadi sebagai salah satu penasehat/advisor kepada Steering Committee yang menjalankan Petajalan eCommerce yang diketuai oleh Menko Perekonomian”.

    Menurut Rudiantara bahwa Jack Ma memberikan jawaban dia akan datang ke Indonesia bukan sebagai perusahaan Tiongkok, namun akan mengembangkan ekosistem agar UMKM, masyarakat sub urban & pedesaan, khususnya di dunia sedang berkembang bisa mendapat nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.

    Rudiantara membeberkan “pertemuan dengan Jack Ma kemudian membahas pentingnya infrastruktur TIK yang memberikan akses ke seluruh lapisan masyarakat dan penjuru negara. Kemudian, infrastruktur TIK akan memberikan manfaat yang jauh lebih besar bagi masyarakat di pedesaan maupun UMKM dibanding masyarakat perkotaan karena masyarakat perkotaan sudah memiliki infrastruktur tradisional (supermarket, mall dll). Oleh karena itu infrastruktur TIK harus dijadikan proses "leap frog" bagi masyarakat pedesaan dan UMKM dalam aktivitas ekonomi baru.

    Kemudian secara paralel dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur TIK, Rudiantara menambahkan “Indonesia juga akan segera melakukan transformasi sistem logistk, agar pergerakan barang menjadi lebih mudah dan efisien, sistem pembayaran (payment system) harus menjadi ekosistem strategis dari pengembangan eCommerce. Sehingga, bukan hanya FinTech (yang cenderung memberdayakan institusi keuangan yang sudah mapan), namun teknologi financial bagaimana agar masyarakat bisa mendapatkan akses kepada layanan keuangan sejalan dengan strategi keuangan inklusi dari Pemerintah RI, jadi Indonesia harus mampu membuat terobosan dengan memanfaatkan kanal dari 175 juta orang Indonesia yang minimal memiliki satu buah ponsel”.

    Biro Humas

    Kementerian Komunikasi dan Informatika

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 321/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Kominfo Kembangkan IDTH Jadi Pusat Inovasi Perangkat Digital Nasional

    Presiden Joko Widodo mendorong IDTH menjadi pusat inovasi agar dapat menjadikan produk perangkat digital dalam negeri mampu bersaing dengan Selengkapnya

    Siaran Pers No. 320/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Sertifikasi Gratis UMKM, Presiden: Jadikan IDTH Penguat Ekosistem Teknologi Digital Lokal

    IDTH merupakan transformasi dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 319/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Tingkatkan Kualitas SDM, Wamenkominfo Dorong Pusat Riset dan Pengembangan AI

    Pemerintah mendorong pembangunan pusat riset dan pengembangan AI untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan di bidang AI. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 318/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Wamen Nezar Patria: Manfaatkan AI untuk Majukan Bangsa

    Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 26,7 juta orang pekerja telah terbantu dengan keberadaan teknologi AI dalam menjalankan pekerjaan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA