Awas Hoaks! Give Away DPKP Kota Bandung
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Tes reaksi berantai polimerase (PCR) untuk Covid-19 yang dilakukan berulang kali dapat membuat dahi anda menjadi magnet. Narasi itu terdapay dalam konten unggahan blog berbahasa Korea.
Dalam konten itu juga terdapat klip video seorang wanita yang secara terpisah meletakkan koin dan kunci di dahinya. Saat dia menggelengkan kepalanya, benda-benda itu tampak tetap melekat.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari AFP, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan klaim dalam unggahan tersebut tidak berdasar.
Para ahli juga menekankan bahwa tes PCR tidak menyentuh dahi seseorang. Pedoman tes PCR di situs web National Health Service Inggris tidak menyebutkan dahi sebagai bagian dari tes PCR.
Selanjutnya, Kementerian Pendidikan Korea Selatan menyebut gesekan statis sebagai salah satu alasan mengapa benda logam dapat menempel pada tubuh manusia. Gesekan statis adalah gesekan antara dua atau lebih benda padat yang tidak bergerak relatif satu sama lain.
Berikut laporan isu hoaks yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (03/06/2021):
[HOAKS] Melakukan Tes PCR Berulang Kali dapat Membuat Dahi Menjadi Magnet
[HOAKS] Lowongan Kerja di UPTD Puskesmas Sungai Panas
[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Pekanbaru
Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Selengkapnya
Deputi Sarana dan Prasarana IKN, Silvia Halim, juga menegaskan bahwa unggahan video tersebut hoaks. Selengkapnya