FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    11 10-2023

    70

    Infrastruktur, ekonomi dan SDM Jadi Fondasi Transformasi Digital Nasional

    SIARAN PERS NO. 374/HM/KOMINFO/10/2023
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No. 374/HM/KOMINFO/10/2023

    Rabu, 11 Oktober 2023

    tentang

    Infrastruktur, ekonomi dan SDM Jadi Fondasi Transformasi Digital Nasional 

    Saat ini ekosistem digital nasional ditopang dengan tiga fondasi utama yaitu infrastruktur digital, sumberdaya manusia digital dan ekonomi digital.

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika Hary Budiarto menyatakan ketiganya penting untuk menjadikan sektor digital Indonesia maju dan berkembang.

    “Ekosistem digital dengan tiga pilar pendukung keterkaitannya.Pertama adalah infrastruktur, kedua yaitu sumberdaya manusia, dan pilar yang ketiga adalah digital ekonomi. Nah, pilar-pilar ini harus berjalan bersamaan. Jadi, semuanya harus paralel saling mendukung,” tandasnya saat memberikan Kuliah Umum untuk mahasiswa Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara dari Ruang Pembangkit Lt. 2, Kampus IT PLN, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2023).

    Menurut Hary Budiarto infrastruktur memiliki arti penting sebagai dasar perangkat penghubung aktivitas dan transaksi antarmanusia. 

    “Pemerintah mengakselerasi pembangunan infrastruktur digital secara komprehensif di seluruh wilayah Indonesia dari hulu hingga ke hilir,” ujarnya.

    Kementerian Kominfo membangun infrastruktur digital di level backbone jaringan dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi. Saat ini telah ada jaringan tulang punggung kabel fiber optic (National Fiber Optic Backbone) sepanjang 458.941 Kilometer, terbagi dalam 12.229 Palapa Ring, 446.712 operator telekomunikasi (undersea dab teresterial) serta jaringan backbone fiber optic ini terdiri dari 344.007 di darat dan 116.004 Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).

    Kemudian middle-mile atau jaringan penghubung dengan fasilitas jaringan lokal dan microwave link menggunakan jaringan dengan media gelombang elektromagnetik. Salah satu bentuknya satelit multifungsi yang diberi nama SATRIA-I, dengan kapasitas 150 Gbps. Satelit itu akan melayani 150 ribu titik layanan publik.  Adapun 150.000 titik fasilitas publik yang akan dijangkau oleh satelit ini terdiri dari 3.700 fasilitas kesehatan, 93.900 sekolah/pesantren, 47.900 kantor pemerintah daerah, dan 3.900 titik layanan di sektor keamanan. 

    Dan terkahir, di level lastmile, Kementerian Kominfo memfasilitasi ketersediaan jaringan yang terhubung dengan perangkat pengguna. berupa base transceiver station (BTS) 4G untuk desa dan kelurahan yang masih blank spot. Pada tahun 2022 sudah ada sekitar 9.463 akses dan tahun ini terdapat 20.401 titik akses di lokasi wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.

    Kepala BPSDM Kementeran Kominfo menyatakan selanjutnya transaksi perkenomian memerlukan pengembalian nilai investasi. Oleh karena itu, perlu ekonomi digital agar terjadi transaksi perekonomian dan bisa meningkatkan investasi. 

    “Penyelenggara telekomunikasi atau operator tidak akan memasang Base Transceiver Station (BTS) jika tidak ada nilai ekonomi.  Mereka mengharapkan nilai ekonominya, semakin banyak yang membeli pulsa, semakin banyak pula transaksi ada di situ, maka infrastruktur itu akan kontinyu,” ungkapnya.

    Selama pandemi, potensi ekonomi digital Indonesia menguat. Bahkan, Indonesia mengalami akselerasi didukung pergeseran perilaku individu, inovasi digital dan ekspansi merchant pembayaran digital.

    “Ekonomi digital kita luar biasa, yang mengakses internet saat ini ada 74% dari penduduk Indonesia. Penduduk kita ada sekitar 270 juta jiwa. Jika melihat transaksi digital banking, mulai dari uang elektronik, QRIS yang sudah bisa dipakai di warung-warung atau bahkan di Malaysia, Kamboja, Vietnam maupun BI-Fast,” jelas Hary Budiarto.

    Dalam hal transfer uang, Kepala BPSDM Kementeran Kominfo menjelaskan pemilihan metode pengiriman melalui BI fast menjadi pilihan yang paling sering digunakan nasabah karena biaya transaksinya lebih murah. 

    “Dengan BI Fast hanya dikenakan biaya transfer Rp 2.500. Jadi, inililah alat-alat kita untuk mendukung eknomi digital. Kalau tidak mendukung ini, maka ekonomi digital kita jatuh,” tuturnya.

    Menurut Hary Budiarto, kesiapan dan kompetensi sumberdaya manusia juga  menjadi kunci dalam transformasi digital nasional. 

    “Tanpa keahlian sumberdaya manusia, ibaratnya seseorang memiliki ponsel namun tak bisa memanfaatnya dengan dengan baik maka ponsel itu tiada arti,” jelasnya.

    Kepala BPSDM Kementerian Kominfo menyatakan telah melakukan pemantauan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI). Menurutnya dalam laman https://imdi.sdmdigital.id/ masyarakat dapat mengetahui  tingkat kompetensi dan keterampilan masyarakat dalam penggunaan teknologi digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun terkait pekerjaan.

    “Lewat laman tersebut, bisa tahu sejauh mana kabupaten/kota atau provinsi itu seperti apa. Dan, ini dipakai untuk kita melakukan investasi,” tandasnya.

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 321/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Kominfo Kembangkan IDTH Jadi Pusat Inovasi Perangkat Digital Nasional

    Presiden Joko Widodo mendorong IDTH menjadi pusat inovasi agar dapat menjadikan produk perangkat digital dalam negeri mampu bersaing dengan Selengkapnya

    Siaran Pers No. 320/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Sertifikasi Gratis UMKM, Presiden: Jadikan IDTH Penguat Ekosistem Teknologi Digital Lokal

    IDTH merupakan transformasi dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 319/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Tingkatkan Kualitas SDM, Wamenkominfo Dorong Pusat Riset dan Pengembangan AI

    Pemerintah mendorong pembangunan pusat riset dan pengembangan AI untuk melakukan transfer teknologi dan pengetahuan di bidang AI. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 318/HM/KOMINFO/05/2024 tentang Wamen Nezar Patria: Manfaatkan AI untuk Majukan Bangsa

    Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 26,7 juta orang pekerja telah terbantu dengan keberadaan teknologi AI dalam menjalankan pekerjaan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA