FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 07-2017

    1269

    Wiranto: Ancaman Teroris Harus Dihadapi Bersama

    Kategori Sorotan Media | Nur Islami
    embukaan Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism di Hotel Four Point, Manado, Sulawesi Utara - (-- MTVN/Mulyadi Pontororing)

    Metrotvnews.com, Manado: Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan, ancaman teroris harus dihadapi bersama-sama. Tidak ada satu pun negara yang terbebas dari ancaman terorisme.

    "Kita tidak bisa berdiam diri, karena masalah terorisme adalah ancaman nyata bagi kemanusiaan," kata Wiranto usai membuka kegiatan Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism di Hotel Four Point, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 29 Juli 2017.

    Menurut Wiranto, pertemuan ini pertama kali diadakan sejak penyelenggaraan Internasional Meeting on Counter Terrorism oleh Indonesia dan Australia pada Agustus 2012. "Pertemuan ini merupakan komitmen dan tanggung jawab kita untuk melindungi bangsa dan negara kita dari ancaman terorisme," ujarnya.

    Wiranto berharap, pertemuan ini dapat mengahasilkan solusi yang tepat dalam berbagai upaya bersama untuk mengantisipasi terorisme, khususnya di Laut Sulawesi dan Laut Sulu. "Saya berharap pertemuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk membahas berbagai isu yang berkaitan dengan pemberantasan terorisme, termasuk upaya bersama untuk mengantisipasi ancaman terorisme," tadasnya.

    Sub Regional Meeting on Foreign Terrorist Fighters and Cross Border Terrorism diikuti enam negara, yaitu Indonesia, Australia, Malaysia, Filipina, New Zealand, dan Brunai Darussalam. Delegasi Australia dipimpin Jaksa Agung George Brandis.

    Sementara, delegasi Malaysia diwakili Second Deputy Home Minister Dato’ Masir Anak Kujat, delegasi Brunai Darussalam diwakili Wakil Menteri Bidang Keamanan dan Media Dato Paduka Awang Haji Hamdan Bin Haji Abu Bakar, delegasi Filipina dipimpin Mr. Hermegones C. Esperon, dan delegasi Selandia Baru dipimpin Menteri Luar Negeri Gerry Brownlee.

    Perwakilan Indonesia, selain Menkopolhukam, hadir pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yassona Laoly, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Suhardi Alius, dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin. (NIN)

    Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/Dkq6ZAnK-wiranto-ancaman-teroris-harus-dihadapi-bersama

    Berita Terkait

    Menkominfo: Natal 2020 Tumbuhkan Kepekaan terhadap Sesama

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, perayaan Natal tahun 2020 mengajarkan kasih dan kepekaan terhadap Selengkapnya

    Sistem Pemerintahan Berbasis Digital Siap Beroperasi pada 2023

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) bisa beroperasi secara penuh pad Selengkapnya

    Menkominfo: NIK Sumber Utama Data Pribadi yang Harus Dilindungi

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, hampir semua negara di dunia termasuk Indonesia, menggunakan Nomo Selengkapnya

    Kominfo: Ada 686 Hoaks Soal Corona, Banyak Tersebar di WA

    Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Widodo Muktiyo mengatakan setidaknya ada 686 k Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA