Siaran Pers No. 117/HM/KOMINFO/08/2017
Tanggal 13 Agustus 2017
tentang
25 Tim Startup Surabaya Mengikuti Hacksprint 1000 Startup Digital Surabaya Gelombang Kedua
Surabaya – Setelah melewati tahap Ignition dan Workshop, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Gelombang Kedua untuk Kota Surabaya telah menyelesaikan melaksanakan Hacksprint pada 12-13 Agustus 2017, di Aula Lebah Biru, Kantor Pusat Divisi Regional V PT. Telekomunikasi Indonesia, Jl. Ketintang No. 156 Surabaya.
Hacksprint adalah tahap keempat dari rangkaian program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Metode Hacksprint merupakan generasi baru dari hackathon yang dikemas lebih terstruktur dan terarah dengan menggunakan metode design sprint. Pada fase ini, setiap tim yang terdiri atas 3-5 orang akan membuat purwarupa atau prototipe dari produk yang ingin mereka ciptakan.
Pada hari pertama Hacksprint Surabaya, acara dibuka dan diresmikan oleh Prof. Dr. Henri Subiakto, Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Selain Prof. Dr. Henri Subiakto, turut hadir dan memberikan sambutan juga, Kardina, Manager Marketing Enterprise dan Bisnis Telkom Regional V.
Pada hari pertama Hacksprint, para peserta menjalani proses design sprint sebelum melanjutkan ke proses pembuatan perangkat purwarupa di hari kedua. Hal ini dilakukan guna melatih peserta untuk memaksimalkan produk yang mereka bangun dengan metode Design Sprint. Hacksprint Surabaya kali ini dipimpin oleh Prasetyo Andy Wicaksono, founder dari Code for Indonesia, selaku sprintmaster. Prasetyo dibantu oleh Badrut Tamam Hikmawan Fauzi, Founder Karapan, selaku co-facilitator.
Untuk hari kedua, peserta mengikuti sesi pitching dari purwarupa produk yang mereka buat. Pada sesi ini, peserta mempresentasikan ide mereka di depan para juri yang memberikan penilaian objektif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
Tahapan Hacksprint ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan yang sesuai dengan fungsi atau tipe tiap anggota tim, yaitu hustler (pebisnis), hacker (pengembang), dan hipster (perancang). Hacksprint Surabaya kali ini diikuti oleh 109 peserta yang terdiri dari Hacker 36 Hipster 32 Hustler 41 yang terbagi ke dalam 25 tim dengan startup digitalnya masing-masing. Hacksprint ini memfokuskan Peserta pemahaman lebih jauh tentang cara membangun produk, pentingnya design sprint sebelum membuat sebuah produk.
Di antara 25 Tim Startup, 7 tim terpilih untuk memberikan Final Pitching, yaitu :
1. Smartmom
2. Briogas
3. Visgard
4. Cari spg
5. Ortu
6. Proyekku
7. Servond
Kemudian setelah Final Pitching, ditentukan 3 tim startup terbaik, yaitu terpilih :
1. VisGard
Visgard adalah sebuah platform Smart Vehicle Security yang terbaik, paling aman, teknologi tinggi, harga terjangkau. VisGard dilengkapi dengan double security yaitu teknologi Face Recogniton (pengenalan wajah menggunakan machine learning, akurasi 90%) dan password.
2. Briogas
Briogas adalah sistem instalasi biogas skala rumah tangga modern yang terintegrasi dengan perangkat smartphone dan menyelesaikan masalah pengolahan sampah organik yang berasal dari sisa makanan menjadi energi.
3. Ortu
Ortu Indonesia merupakan platform tepat untuk mendukung semangat orang tua muda dalam menumbuhkembangkan anaknya.
Sebagai informasi, setelah Surabaya, kota selanjutnya yang akan melaksanakan tahapan Hacksprint adalah Medan. Kota Medan akan melaksanakan Hacksprint pada 26-27 Agustus 2017.
Tentang Gerakan Nasional 1000 Startup Digital:
Sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mendirikan 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. Gerakan ini berlangsung di 10 kota Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Malang, Pontianak, Makassar, Medan dan Denpasar.