FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 12-2017

    3965

    Pemerintah Mau 8 Juta UMKM Pakai Layanan Pembayaran Digital pada 2020

    Kategori Sorotan Media | Steffani Dina
    Menkominfo Rudiantara di acara National Workshop (Foto: Siti Maghfirah/kumparan)

    Semakin maraknya tren uang elektronik dan pembayaran digital saat ini, membuat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) mau tak mau harus menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pun ikut mendorong agar para pelaku UMKM di seluruh Indonesia bisa melek digital dan menggunakan sistem pembayaran digital.

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pemerintah menargetkan 8 juta UMKM di Tanah Air sudah menggunakan layanan digital pada tahun 2020 mendatang. Menurutnya, sistem pembayaran yang ada saat ini harus sudah mendukung uang elektronik, tak hanya pelaku bisnis besar saja, tapi juga pengusaha kecil atau UMKM.

    "Saat ini, didorong untuk menggunakan e-money memang kita harus berubah ke arah itu, kami pemerintah ada target, yaitu untuk mendigitalkan 8 juta UMKM sampai tahun 2020. Dengan program digitalisasi UMKM dapat juga sekaligus mengetahui berapa banyak jumlah UMKM di Indonesia dan membangun program database yang selama ini kurang berjalan." kata Rudiantara saat ditemui di Pasar Mayestik, Jakarta, Selasa (19/12).

    Selain itu, Rudiantara mengatakan Indonesia kalah dari China dalam penggunaan e-money. Walaupun menurutnya infrastruktur tidak kalah jauh, tetapi regulasinya kurang mendukung di Indonesia.

    "Beli bubur di pinggir jalan di Beijing mereka sudah pakai ini (e-money). Kita engga kalah jauh kalau bicara infrastruktur, terutama regulasi yang harus mendukung di Indonesia, saya katakan ke Dirut Pasar Jaya untuk membuka seluruh operator untuk menjalankan e-money jangan dibuat susah dong. Di China sudah ada 500 juta pengguna Alipay," ujarnya.

    Pria yang sering disapa Chief RA tersebut juga berharap program pemerintah untuk menciptakan cashless society dan keuangan yang inklusif bisa tercapai dengan penetrasi e-money ke masyarakat yang berjalan lancar. Menurutnya, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari e-money.

    "Artinya begini kita berharap penggunaan uang yang lembaran apalagi koin untuk berkurang. Kini (e-money) akan mempermudah dengan menggunakan ponsel, saat ini pemerintah khususnya BI sudah mulai menggiatkan penggunaan e-money. Saat ini ada dua pembayaran non tunai kartu dan yang tidak pakai kartu tapi pakai ponsel," ucap Rudiantara.

    Beberapa perusahaan di Indonesia memang mulai menyatakan komitmennya untuk mendukung gerakan non-tunai yang dicanangkan pemerintah. Misalnya dua perusahaan transportasi online Go-Jek dan Grab, yang menyatakan ingin mendukung cashless society di Indonesia lewat fitur pembayaran digital masing-masing Go-Pay dan GrabPay.

    Selain itu, semakin tumbuhnya angka startup fintech (financial technology) di Indonesia pun semakin mendorong masyarakat Indonesia untuk beralih ke pembayaran non tunai ke depannya.

    Sumber: https://kumparan.com/@kumparantech/pemerintah-mau-8-juta-umkm-pakai-layanan-pembayaran-digital-pada-2020

    Berita Terkait

    Pemerintah Tuntaskan Sosialisasi Siaran Digital Periode 2020

    KOMISI Penyiaran Indonesia (KPI) bersama dengan Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Kementerian Komunikasi dan Inform Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Lewat Dayamaya Pemerintah Geber Potensi Ekonomi Daerah 3T Secara Digital

    Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi ekonomi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) dengan berbagai cara. Salah satu ya Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA