Siaran Pers No. 170/HM/KOMINFO/08/2018
Tanggal 10 Agustus 2018
Tentang
Dorong Perkembangan Fintech Untuk Tingkatkan Inklusi Keuangan
Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong sektor jasa teknologi keuangan atau financial technology (fintech) untuk meningkatkan inklusi keuangan sebesar 75 persen pada tahun 2019.
Hal itu dinyatakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sebagai tekad untuk menjadikan sektor fintech sebagai penopang ekonomi digital di Indonesia. Termasuk pasar polis yang mempunyai banyak peluang kontribusi guna mencapai target inklusi keuangan yang optimal di Indonesia.
"Perkembangan financial technology terlihat semakin membaik dari sisi regulasi dan tingkat literasi keuangan generasi millenial," kata Menkominfo Rudiantara pada acara The Digital Future of Insurance yang diselenggarakan pasarpolis.com, di Fairmont Hotel, Jakarta, Jumat (10/8/2018).
Menurut Rudiantara, pasar polis merupakan bagian dari sebuah proses bisnis. Mengemas produk asuransi khusus yang selama ini dilakukan secara manual kemudian diubah menyesuaikan kemajuan teknologi digital. "Proses tersebut menjadi otomatisasi dengan digital dan jadi lebih cepat, unsur kenyamanan dan kepastian pastinya lebih terjamin," ujar Rudiantara.
Berdasarkan data yang di keluarkan oleh AFTECH (Asosiasi Fintech Indonesia) pada Desember 2017, terdapat 235 perusahaan finansial teknologi yang beroperasi di Indonesia. Sedangkan pasarpolis.com merupakan aplikasi e-commerce yang berisi layanan informasi tentang perbandingan asuransi.
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital
Rudiantara pada kesempatan acara yang digelar sekaligus menyampaikan mengenai prioritas pembangunan infrastruktur internet sebagai dukungan mendorong kemajuan ekonomi digital di Tanah Air.
"Sebab, segala proses berkaitan dengan ekonomi digital memang membutuhkan koneksi internet yang baik. Selain juga insentif kepada operator," kata Rudiantara.
Berkaitan dengan pemberian insentif, Rudiantara mengungkapkan, disiasati oleh pemerintah agar biaya operator rendah atau menurun sehingga harga jual dapat menyesuaikan.
Selain dukungan ketersediaan infrastruktur akses internet, Rudiantara menyebutkan, pemerintah Indonesia juga memfasilitasi aspek kemudahan penyederhanaan layanan perizinan di sektor komunikasi dan informatika yang sebelumnya berjumlah 36 poin menjadi 5 poin.
Rudiantara menuturkan, layanan perizinan amat penting disederhanakan sebab teknologi berkembang amat pesat. Dengan begitu diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan pelaku bisnis ekonomi digital sebab kemudahan proses administrasi.**
Noor Iza
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-350402
Twitter @kemkominfo FB: @kemkominfo IG: @kemenkominfo
Kementerian Kominfo akan terus mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan memberantas peredaran situs-situsnya di internet. Selengkapnya
Kolaborasi itu ditujukan untuk mengembangkan ekosistem startup digital dan dukungan dalam pelaksanaan Program 1000 Stratup Digital. Selengkapnya
Menurut Menkominfo, upaya memberantas judi online menghadapi tantangan yang berat karena banyak pelaku atau bandar judi online bersembunyi d Selengkapnya