FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2018

    1095

    KPI diminta lebih efektif awasi konten siaran

    Kategori Sorotan Media | daon001

    JAKARTA, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengharapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) lebih efektif dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian konten siaran.

    Hal itu berkaitan dengan adanya janji lembaga penyiaran untuk menyiapkan dan menyiarkan konten-konten tertentu.

    “Pengendali dan pengawasan konten ada di KPI. Kita berharap KPI bisa lebih efektif. Kalau kita lihat ruang pemantauan siaran, prosesnya sudah baru, walaupun perangkatnya kelihatan masih lama yang digunakan,” katanya, kemarin.

    Menurutnya, salah satu indikator efektifitas kinerja KPI ditunjukkan dengan pengambilan keputusan yang jauh lebih cepat. “Sebagai contoh proses untuk mendapatkan informasi bagi komisioner rapat mengambil keputusannya itu bisa dalam 1 x 24 jam, tadinya proses sebelumnya dalam 4 hari,” ungkap Rudiantara.

    Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Al Masyhari menilai kinerja KPI sudah lumayan baik dibandingkan sebelumnya. “Kinerjanya sudah lumayan baik dari sebelumnya. paling tidak sudah lebih responsif hanya butuh waktu singkat untuk bisa ambil keputusan itu yang penting,” katanya.

    Menurut Kharis Al Masyhari, bagi stasiun TV dan Lembaga penyiaran yang dibutuhkan adalah kecepatan. “Kalau memang ada salah koreksinya lebih cepat, jangan sudah agak lama baru ada teguran sementara siaran sudah berlangsung. Kinerja seperti ini yang kita harapkan Mungkin time lag nya diperpendek lagi bisa lebih cepat dari 24 jam,” paparnya. Telin Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis menyatakan KPI menggunakan peralatan baru melakukan pemantauan terhadap siaran 15 stasiun televisi berjaringan, 15 provider lembaga penyiaran berlangganan (LPB), dan 25 radio berjaringan.

    “Ada yang menarik dulu butuh proses panjang jika ada sanksi terhadap penyiaran, sekarang dengan teknologi baru bisa ketahui indikasi pasal-pasal yang dikenakan dalam waktu 1x 24 jam. Tahun depan pesta demokrasi akan menjadi catatan penting, media penyiaran jadi barometer informasi dan bagaimana penyiaran bisa jadi tetap suri tauladan bagi publik,” kata Yuliandre.

    Sumber Berita: indotelko (04-09-2018)

    Berita Terkait

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    Pemerintah Akselerasi Penyediaan Internet di Fasyankes

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, pemerintah berkomitmen melakukan akselerasi penyediaan akses int Selengkapnya

    Kominfo digitalisasi kawasan Mandalika

    Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di Kawasan Destinasi Selengkapnya

    Menkominfo minta Anak Indonesia Produktif, Kreatif, dan Berkarya

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mendorong anak Indonesia untuk produktif, kreatif dan berkarya. “Saya menyampaikan kepa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA