FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 07-2019

    1944

    Temui 60 Penerima Beasiswa Chevening, Menkominfo Ajak Kembangkan Ekosistem Digital

    Kategori Berita Kominfo | mth

    London, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertemu dengan 60 orang penerima Beasiswa Chevening dari Indonesia.  Dalam pertemuan itu, Rudiantara mengajak seluruh penerima beasiswa dari Indonesia untuk mempersiapkan diri dalam mengembangkan ekosistem ekonomi digital Indonesia. 

    "Penting untuk sekarang ini mempelajari bidang studi yang dapat mendukung ekosistem ekonomi digital Indonesia yang tahun depan akan mencapai nilai USD130 Miliar atau sekitar 11% dari GDP. Indonesia memang mengarah kepada pertumbuhan ekonomi digital," tutur Rudiantara dalam Malam Keakraban Penerima Beasiswa Chevening di Wisma Nusantara, London, Selasa (9/7/2019) malam.

    Menteri Rudiantara menyatakan saat ini Indonesia telah menjadi tolok ukur negara sahabat dalam perkembangan ekonomi digital. "Indonesia menjadi benchmark digital ekonomi oleh negara sahabat. Unicorn/decacorn Indonesia didorong untuk ekspansi ke luar negeri, pemerintah mendukung dg cara membuka akses ke pasar asing," ungkapnya.

    Momen menjadi tamu kehormatan itu, dimanfaatkan Menteri Kominfo untuk menunjukkan dukungan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekonomi digital Indonesia.

    "Pemerintah terus-menerus memfasilitasi  ekonomi digital Indonesia untuk berkembang tidak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

    Menteri Rudiantara mendorong penerima beasiswa untuk menciptakan peluang sekembalinya ke Indonesia dengan keahlian dan nilai "Jangan terpaku dengan business as usual, harus no box thinking. Harus mulai berfikir kreatif," tandasnya.

    Menteri Rudiantara menjelaskan saat ini pemerintah tidak hanya mendukung dalam bentuk regulasi saja, melainkan melakukan fasilitasi agar startup digital bisa lebih berkembang. 

    "Pemerintah mendukung start up business, tidak dengam membatasi dengan regulasi tapi fasilitasi dan akreditasi melalui self regulatory atau asosiasi," tutur Rudiantara.

    Bahkan saat ini pemerintah cenderung untuk mengurangi regulasi agar ekosistem ekonomi digital bisa jauh lebih berkembang. "Pengurangan regulasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman," ungkapnya.

    Dalam acara itu, Menteri Kominfo Rudiantara didampingi Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Ireland Rizal Sukma. Menteri Kominfo juga mendorong penerima beasiswa belajar berbagai ilmu dan selalu mengikuti perkembangan global. "Silahkan belajar berbagai ilmu, setelah kembali ke Indonesia harus fokus mengikuti perkembangan zaman, di dunia global," ujarnya.

    Acara itu terjadwal sebagai bagian kegiatan Menteri Rudiantara dalam lawatan ke London untuk mengikuti Global Conference for Media Freedom. 

    Forum yang digelar oleh Pemerintah Inggris dan Kanada tanggal 10 s.d. 11 Juli 2019 itu ditujukan untuk menyusun komitmen bersama terhadap perlindungan jurnalis dalam menjalankan tugas, peningkatan kualitas sumberdaya manusia jurnalis dan memperjuangkan kebebasan pers.

    (Ditulis dari Laporan HEP)

    Berita Terkait

    [Berita Foto] Tiba di Barcelona, Menkominfo Mulai Lawatan ke Spanyol

    Dalam lawatan ke Spanyol, Menteri Budi Arie akan menghadiri Mobile World Congress (MWC) 2024. Selengkapnya

    Capai 92 Persen, Kominfo Targetkan BBPPT Berkelas Dunia

    Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail menegaskan pembangunan akan rampung tahun ini dan menargetkan mendapat predikat World Class Testing Selengkapnya

    [Berita Foto] Rayakan Natal 2023, Menkominfo Gelar Open House

    Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju hadir untuk bersilaturahmi dalam acara tersebut. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA