FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 04-2020

    950

    Baru Diluncurkan, Ini Dua Fungsi Sistem Bersatu Lawan Covid-19

    Kategori Sorotan Media | meit001
    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis - Triawanda Tirta Aditya - (Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis - Triawanda Tirta Aditya)

    Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi meluncurkan sistem integrasi data nasional yang diberi nama "Bersatu Lawan Covid-19" di Jakarta, pada Rabu (29/4/2020).

    Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan bahwa pengembangan sistem integrasi data ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam rapat terbatas beberapa pekan lalu tentang integrasi dan keterbukaan data Covid-19.

    "Menteri Komunikasi dan Informatika bersama dengan mitra kerja lain yakni BNPB, Kementerian Kesehatan dan kementerian/lembaga terkait lainnya, telah mengembangkan sistem integrasi data nasional yang kita sebut atau diberi nama Bersatu Lawan Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

    Lebih lanjut, Menteri Johnny menyampaikan bahwa integrasi data ini memiliki dua fungsi utama. Pertama, sistem ini memiliki fungsi integrasi dan konsolidasi seperti data kesehatan, dan logistik, serta data-data lain yang dihimpun dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, Kementerian/Lembaga terkait, serta platform digital.

    Menurutnya, data yang terintegrasi ini sangat penting sebagai basis pengambilan kebijakan secara akurat, terukur, dan efektif dalam menangani pandemi ini.

    Kedua, sistem ini bisa diakses oleh publik melalui portal Covid19.go.id atau portal resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

    Portal tersebut telah dikembangkan Kementerian Kominfo sehingga data-data yang diakses oleh masyarakat disajikan dengan visualisasi yang lebih mendetail.

    Selain itu, di dalamnya juga disematkan sejumlah fitur antara lain tampilan pengelolaan data, pelaporan mandiri, chat board, penanganan hoaks, informasi telemedicine, dan rumah sakit rujukan Covid-19.

    "Di sana juga akan disertakan dengan data Sehat Jiwa [Sejiwa/aplikasi penanganan dampak psikologis bagi masyarakat], data lengkap protokol, dan regulasi, serta banyak fitur lainnya. Sistem integrasi data ini melengkapi inisiatif Kementerian Kominfo sebelumnya," jelasnya.

    Selain itu, Menteri Johnny juga meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghindari tempat-tempat rawan penyebaran Covid-19.

    Sumber: bisnis.com
    Pewarta: Aprianus Doni Tolok 

    Berita Terkait

    Aneka Aplikasi Bantu Penanganan Covid-19

    Pemerintah telah mengambil langkah tegas dalam memerangi penyebaran virus corona di Indonesia, salah satunya lewat teknologi informasi. Selengkapnya

    Disiplin 3M, Kunci Utama Tekan Penularan Covid-19

    Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan masyarakat untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebab, kunci u Selengkapnya

    1.000 Mesin Pintar Memaksimalkan PSBB di Area Rawan Covid-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mesin belanja digital untuk mengurangi kontak langsung untuk memaksimalkan penerapan pembat Selengkapnya

    Kemkominfo luncurkan buku "Semua Bisa Jualan Online"

    Kementerian Komunikasi dan Informatika RI meluncurkan buku "Semua Bisa Jualan Online" untuk menggerakkan perekonomian dan membantu masyaraka Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA