FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 05-2020

    2132

    Dirjen PPI: Pengguna Seluler dan Internet Potensial Jadi Pasar Layanan Pos

    Kategori Berita Kominfo | Irso

    Jakarta, Kominfo – Berdasarkan data yang registrasi layanan seluler dan pengguna internet, jumlah simcard di Indonesia tidak kurang dari 338 juta dan 175,4 juta pengguna internet. Hal itu menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli potensial sebagai pasar layanan pos di Indonesia.

    “Kalau misalnya kita melihat ada pengguna internet yang sangat banyak ini, maka inilah sebetulnya pasar yang sesungguhnya dari layanan pos,” tutur Dirjen Ramli dalam Webinar Kontribusi Pos dan Logistik Dalam Mengatasi Pandemik Covid-19 (The New Normal) dari Jakarta, Rabu (20/05/2020).

    Melihat masifnya jasa online selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Kominfo terus memberikan dukungannya, salah satunya melalui kerja sama dengan operator seluler di Indonesia.

    "Pengguna internet pada umumnya menggunakan jasa online yang pada dasarnya dikirim oleh pos dan logistik, terutama layanan jasa online di tengah pandemi Covid-19 saat ini," ungkap Dirjen PPI.

    Dirjen Ramli menyebutkan, jumlah Base Transceiver Station (BTS) dari seluruh operator kurang lebih 479.125 BTS dengan luas Indonesia yang begitu besar, “Oleh karena itu, di ASEAN orang akan geleng-geleng kepala dengan jumlah BTS sebanyak ini, tapi itulah sebagai konsekuensi Indonesia adalah Market Share 40% dari ASEAN,” tuturnya.

    Selain BTS, Indonesia juga memiliki fiber optik yang panjangnya berkisar 348.442 KM, sehingga untuk menyoal pandemi Covid-19 ini, sektor telekomunikasi berdampak besar untuk mengurangi angka kerumunan. "Sebab, masyarakat lebih memilih menerapkan social distancing dengan mendapatkan layanan internet lebih banyak dari rumah," tandasnya.

    Dirjen PPI menambahkan, jumlah pengguna internet di Indonesia juga memberikan kontribusi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kominfo menggagas aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi tersebut kini telah diunduh 3,7 juta pengguna.

    “Saya mengimbau teman-teman semua menginstal aplikasi ini, sangat banyak manfaatnya khususnya kalau kita berhadapan dengan daerah-daerah (zona merah Covid-19) yang harus menjadi perhatian kita,” imbuhnya.

    Acara webinar digelar Kementerian Kominfo bersama Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (Pustral UGM), 

    Berita Terkait

    Kominfo Gelar Pekan Literasi Digital di Labuan Bajo

    Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam b Selengkapnya

    Kominfo Dorong Pembangunan Zona Integritas Melalui Pemanfaatan TI

    Menurut Direktur Telekomunikasi Ditjen PPI Kementerian Kominfo, Reformasi Birokrasi merupakan agenda Pemerintah untuk memenuhi hak sipil mau Selengkapnya

    [Berita Foto] Menteri Johnny Pantau Arus Mudik dan Berdialog dengan Petugas Lapangan Layanan Telekomunikasi

    Menteri Johnny memantau arus mudik darat menggunakan helikopter dan melakukan konferensi video dengan petugas lapangan operator seluler yang Selengkapnya

    Gangguan Massal, Internet Indonesia Diretas? Awas Disinformasi!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, menemukan fakta bahwa informasi bahwa operator layanan telekomunikasi yang Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA