FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 07-2020

    1123

    digiKu, Terobosan Baru Dorong UMKM Masuki Ekosistem Digital

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Model memperagakan produk kerajinan rotan yang disiarkan langsung secara daring (live streaming) saat Gelar Produk Industri Kecil Menengah (IKM) di Central Borneo Souvenir, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (15/7/2020) malam. Acara tersebut digelar sebagai upaya Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat untuk mengajak pelaku IKM dan UMKM memanfaatkan layanan digital guna memperluas pasar konsumen serta membangkitkan semangat pengrajin disaat pandemi COVID-19. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah bersama Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) meluncurkan layanan kredit secara digital bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertajuk digiKu. Layanan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memasuki ekosistem digital, melengkapi gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia yang telah diperkenalkan sebelumnya.

    “Kami menyambut baik program Digital Kredit UMKM (digiKu) yang merupakan kerjasama Himbara dengan ecommerce platform ini,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutan kuncinya pada Peluncuran digiKu di Jakarta, Jumat (17/07/2020).

    Di saat ruang gerak terbatas akibat adanya pandemi Covid-19, digiKu diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi dengan akses lebih luas dan dengan dokumentasi yang lebih mudah.

    “Tentu dengan adanya digiKu ini harapannya dapat menciptakan good finance sehingga UMKM dapat mengakses kredit secara lebih mudah. Dan tentu kita berharap bahwa transaksi ecommerce akan semakin tinggi,” tutur Menko Airlangga.

    Dalam kesempatannya, Menko Airlangga menyatakan bahwa gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia telah menjadi bahan pembicaraan di kawasan ASEAN.

    “Saat (saya) mengikuti salah satu acara World Economic Forum (WEF), mereka mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Indonesia,” kata Airlangga.

    Besarnya potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 mendatang juga menjadi hal yang perlu diperhitungkan. Pasalnya potensi ekonomi digital Indonesia pada tahun tersebut mencapai USD133 Miliar. Sementara di tahun yang sama, realisasi potensi ekonomi digital ASEAN senilai USD 153 miliar.

    “Ini artinya lebih dari 85% pasarnya ada di Indonesia,” tegas Airlangga.

    Menurut data WEF, 1 dari 4 pekerja ekonomi mengatakan bahwa sumber pendanaan yang paling penting adalah perbankan, bantuan pemerintah, dan pinjaman online. Selain itu, sebanyak 34% digital tools yang digunakan saat pandemi adalah ebanking.

    “Sesuai dengan acara hari ini, yaitu peluncuran program Digital Kredit UMKM. Tentu peluncuran siang hari ini mendapatkan momentum yang sangat tepat,” ujar Menko Airlangga.

    Sebagai penutup, Menko Perekonomian berharap DigiKu dapat memberikan akses seluas-luasnya sehingga UMKM dapat kembali beroperasi dan menemukan permintaannya.

    “Kami mengucapkan selamat, semoga DigiKu dapat digunakan Himbara untuk menjangkau masyarakat luas serta usaha dan industri kecil menengah. Sehingga penyaluran KUR yang ditargetkan sebesar 190 triliun dapat dilaksanakan secara offline maupun online,” kata Airlangga. 

    Berita Terkait

    Pemerintah Dorong Konsumen Cerdas dan Berdaya di Era Digital

    Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Penuh Akselerasi Ekosistem UMKM Digital

    Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur agar perdagangan digital agar berkeadilan dan produk impor t Selengkapnya

    Pemerintah Dorong Milenial dan Gen Z Kuasai Teknologi Digital

    Menko PMK menekankan arti penting batasan-batasan yang bisa membuat pemanfaatan teknologi digital tidak menjadikan disrupsi keterampilan da Selengkapnya

    Luncurkan Pospay Gold, Wapres Dorong Penguatan Pengembangan Ekosistem Digital Yang Inklusif dan Berkelanjutan

    Inovasi digital “Pospay Gold” merupakan aplikasi perdagangan fisik secara digital berbasis syariah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA