Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar konten dalam pesan berantai berisi klaim cara mendeteksi Covid-19 dalam tubuh tanpa perlu melakukan tes swab atau PCR. Dalam pesan berantai itu, dijelaskan 7 poin yang merujuk terhadap klaim nya terkait cara mendeteksi Covid-19 tersebut.
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran atas klaim itu. Hasilnya ditemukan fakta bahwa pesan berantai tidak benar. Verifikasi mengenai fakta itu juga telah dilansir dari laman situs Liputan6.com.
dr. Karina Maya mengatakan bahwa pada dasarnya kita tidak pernah tahu adanya Covid-19 di tubuh kita tanpa adanya tes swab PCR.
“Pemeriksaan PCR dengan swab pada bagian nasofaring dan atau orofaring dianggap sebagai golden standard atau standar utama untuk orang terduga Covid-19,” ungkapnya kepada Liputan6.com,
Selanjutnya dr. Karina Maya menambahkan tidak bisa menentukan tubuh kita terinfeksi Covid-19 hanya berdasarkan asumsi atau pengalaman.
“Harus ada pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter dan bila diperlukan dilanjut dengan pemeriksaan radiologis dan PCR,” pungkasnya.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (22/09/2020):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Faktanya, klaim Jembatan Suramadu ambruk ditabrak kapal kargo adalah tidak benar. Selengkapnya