FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2021

    693

    Video Wanita Dimakan Buaya Sungai Musi? Awas Hoaks!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    JakartaPusat, Kominfo – Media sosial Facebook diwarnai unggahan konten video yang menampilkan seekor buaya menerkam seorang wanita. Konon, pengunggah menyebut lokasi kejadian di Sungai Musi, tepatnya di bawah Jembatan Musi II, Palembang.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan menemukan fakta dari tribunnews.com, Kapolsek Gandus AKP Kusyanto mengatakan, belum menerima laporan terkait kabar yang tersebar di media sosial tersebut.

    Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut, video tersebut merupakan video lama yang kembali beredar.

    Kepala Basarnas Palembang Herry Marantika menegaskan kejadian tersebut adalah hoaks.

    “Dalam postingan tersebut ada dua video yang digabung, yakni video anak kecil yang tenggelam di Sungai Musi beberapa waktu lalu dan di sebelahnya video orang yang dimakan buaya,” jelas Herry.

    Herry meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan atau mudah percaya dengan informasi yang belum pasti kebenarannya.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu  (05/09/2021):

    [HOAKS] Jerman Hentikan Sementara Penyuntikan Vaksin Corona

    [HOAKS] Video Wanita Dimakan Buaya di Sungai Musi Palembang

    Berita Terkait

    Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Tak Perlu Pasang Ring, Cukup Ramuan Bawang Putih? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!

    Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya

    SE BI Tak Layani Tukar Uang Baru, Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA