FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    25 01-2022

    1579

    Presiden Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Presiden Joko Widodo meluncurkan pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (25/01/2022). - (BPMI)

    Bintan, Kominfo - Presiden Joko Widodo meluncurkan pelepasan ekspor perdana tahun 2022 smelter grade alumina produksi PT Bintan Alumina Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa (25/01/2022). Presiden mengapresiasi perusahaan yang telah berani melakukan hilirisasi industri bahan mineral dan tambang.

    “Saya terima kasih ada perusahaan-perusahaan seberani ini membangun dengan investasi tentu saja dengan risiko-risiko yang ada. Kita harapkan semua bahan mentah kita olah sendiri di Tanah Air,” ujar Presiden.

    Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali menekankan pentingnya hilirisasi industri dengan mulai menghentikan ekspor bahan mentah. Presiden pun mendorong agar perusahaan-perusahaan dapat melakukan pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga meningkatkan nilai tambah dari produk tersebut.

    “Ini harganya harga bahan mentah. Seperti tadi disampaikan oleh Pak Airlangga Hartarto, harusnya bisa 15 kali lipat hanya dijual 30 tadi. Padahal kalau menjadi barang jadi bisa 700. Ini enggak bisa diterus-teruskan,” lanjutnya.

    Pada kesempatan itu, Presiden juga menceritakan kunjungannya ke Kabupaten Muara Enim dalam rangka peletakan batu pertama proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME). Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan hilirisasi industri tersebut.

    “Tadi kembali ke DME, dimetil eter, kita punya bahan baku banyak sekali, gede sekali, kita malah impor elpiji Rp80-an triliun setiap tahun. Terlalu nyaman kita ini, terlalu enak kita ini,” tambahnya.

    Hilirisasi industri, tambah Presiden, juga akan memberikan banyak keuntungan bagi negara seperti pajak baik pribadi maupun perusahaan hingga pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.

    “Yang paling penting membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya, bisa 7 ribu, kemarin di Konawe 27 ribu, di Morowali 45 ribu, ini yang dibutuhkan rakyat,” imbuhnya.

    Presiden pun kembali menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menghentikan ekspor minerba dalam bentuk bahan mentah meskipun kebijakan tersebut mendapatkan protes dari berbagai negara melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

    “Dengan risiko apapun satu persatu akan saya stop. Nikel ore stop ini kita digugat oleh WTO, silakan gugat. Nanti stop bauksit, stop, mesti ada yang gugat lagi silakan gugat enggak apa-apa kita hadapi,” tandasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

    Bantuan Tunai bagi Pedagang

    Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan tunai bagi para pedagang di Taman Batu 10 Kawasan Pasar Bintan Center, Kota Tanjung Pinang.

    Kepala Negara memberikan bantuan sebesar Rp1,2 juta per orang yang dapat digunakan untuk menambah modal para pedagang yang terdampak pandemi Covid-19.

    Salah satu pedagang mainan anak yang bernama Eva mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan modal tersebut. Ia juga mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan yang pertama kali diterima selama pandemi Covid-19.

    “Alhamdulillah senang banget, ini mau bikin meja dulu, kemarin besinya sudah dimodalin sendiri, ini mau bikin meja tambah usaha modalnya lagi. Senang sekali, baru kali ini mendapat bantuan selama Covid-19 ini,” ujar Eva.

    Senada, Royadi penjual pisang molen juga mengaku sangat terbantu dengan bantuan modal yang diberikan Presiden. Ia pun tidak menyangka bisa bertemu dan berbicara langsung dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

    “Sama sekali tidak nyangka, ini keberuntungan seumur hidup lah istilahnya. Untuk tambahan modal ya alhamdulillah walaupun berapa aja dikasihnya,” ucap Royadi.

    Setelah penyerahan bantuan, Presiden bersama rombongan langsung menuju Bandar Udara Raja Haji Fisabilillah, Kota Tanjung Pinang, untuk lepas landas menuju Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

    Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut adalah Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Wali Kota Tanjung Pinang Rahma, dan Wakil Wali Kota Tanjung Pinang Endang Abdullah.

    Berita Terkait

    Presiden Gelar Griya Bersama Para Menteri di Istana Negara

    Acara gelar griya menjadi ajang untuk merenungkan nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan harapan bagi bangsa Indonesia. Selengkapnya

    Wapres Laksanakan Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Istiqlal

    Presiden dan Wapres tampak menunaikan salat Tahiyatul Masjid dan turut mengumandangkan takbir bersama jemaah lainnya. Selengkapnya

    Presiden Lepas Pengiriman Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan

    Bantuan yang dikirimkan tersebut, kata Presiden, bernilai kurang lebih Rp30 miliar berupa obat-obatan dan peralatan-peralatan kesehatan dan Selengkapnya

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA