FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 02-2022

    2517

    Jadikan Recover Together, Recover Stronger Aksi Nyata yang Bermakna

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Presidensi G20 Indonesia memberikan perhatian pada bidang pendidikan dan kebudayaan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengumumkan agenda prioritas  yang akan didorong pemerintah Indonesia dalam Forum G20. 

    “Ada empat agenda prioritas bidang pendidikan yang akan kami perjuangkan sebagai pimpinan Kelompok Kerja Pendidikan G20, dan nanti ketika pertemuan puncak dengan menteri-menteri pendidikan. Pertama, Pendidikan Universal yang Berkualitas. Kedua, Teknologi Digital untuk Pendidikan. Ketiga, Solidaritas dan Kemitraan. Keempat, Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid-19,” jelasnya dalam Siaran Langsung Kick Off G20 on Education and Culture melalui kanal YouTube KEMENDIKBUD RI, Rabu (09/02/2022).

    Menteri Nadiem menyatakan momentum kepemimpinan ini dinilai tepat karena pada saat seperti inilah Indonesia dapat menunjukkan karakter bangsa yang luar biasa.

    “Presidensi G20 Indonesia yang diterima Bapak Presiden Joko Widodo pada Desember 2021 adalah sangat tepat, karena kita di Indonesia, dan semua negara di dunia saat ini sedang berupaya bangkit dari pandemi Covid-19. Salah satu nilai dasar dari bangsa kita, yakni gotong royong, semakin penting untuk membantu kita dan dunia untuk pulih dan bangkit,” ujarnya.

    Berkaitan dengan agenda prioritas bidang pendidikan, Mendikbudristek menyampaikan sejumlah terobosan Merdeka Belajar akan diperkenalkan kepada dunia sebagai praktik baik dan contoh untuk direplikasi oleh negara-negara lain di dunia. Mendikbudristek berharap Indonesia dapat menginspirasi negara-negara maju dan berkembang, sekaligus mendapatkan kemitraan yang bermanfaat.

    Pada bidang kebudayaan, Menteri Nadiem mengatakan Indonesia mengajak dunia untuk mendorong praktik-praktik hidup berkelanjutan berbasis budaya dan tercetusnya konsensus global untuk mencapai hal tersebut.

    "Akan ada Konferensi Seni dan Budaya untuk Pemulihan dan pertemuan puncak dengan menteri-menteri kebudayaan di kawasan Candi Borobudur yang menjadi kebanggaan kita bersama,” jelasnya.

    Mendikbudristek mengajak para warga dan pemimpin dunia untuk menghasilkan aksi yang nyata dan bermakna. “Mari wujudkan tema G20 ‘Recover Together, Recover Stronger’ jadi aksi nyata dan bermakna. Dengan semangat untuk pulih dan bangkit bersama, saya ingin mengajak semuanya untuk menguatkan gotong royong agar kita bisa menyukseskan presidensi G20 Indonesia, serta mewujudkan Merdeka Belajar, Merdeka Berbudaya,” ajaknya. 

    Mendikbudristek meresmikan G20 di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan mencabut gunungan. Dalam pewayangan, gunungan menggambarkan kehidupan di alam semesta. Pencabutan gunungan merupakan lambang pergantian lakon, di mana manusia berjuang dan berusaha mengubah jalan hidupnya. Gunungan dalam logo G20 merepresentasi semangat dan optimisme masyarakat Indonesia, khususnya untuk bangkit dari pandemi dan segera memasuki babak baru kehidupan.

    Berita Terkait

    Presiden Joko Widodo: Bumi Butuh Aksi Nyata, Bukan Retorika

    Menurut Presiden, Indonesia telah meningkatkan target penurunan emisi sebesar 31,89 persen dengan kemampuan sendiri dan 43,2 persen dengan d Selengkapnya

    Jadikan Solo Technopark Kawasan Transformasi Digital dan Human Capital

    Pemerintah telah memberikan berbagai dukungan bagi pengembangan aspek fundamental termasuk peningkatan kapasitas sumberdaya manusia. Selengkapnya

    Resmikan Jembatan Gantung Wear Fair, Presiden: Penting untuk Mobilitas Orang dan Barang

    Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan, dalam keterangan terpisah mengatakan bahwa Jembatan Gantung Wear Selengkapnya

    Forum KTT W20, Indonesia Serukan Recover Together and Recover Equally serta Sampaikan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

    Melalui Presidensi G20 tahun 2022, Indonesia kini memiliki tanggung jawab besar untuk fokus pada penyampaian misi tersebut. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA