FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 08-2023

    590

    Presiden Dorong Pembentukan Preferential Trade Agreement Indonesia-Kenya

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Nairobi, Kominfo - Pertemuan bilateral antara Indonesia dan Kenya membahas sejumlah kerja sama antarkedua negara dalam berbagai sektor. Presiden Joko Widodo menyebutkan salah satunya yakni dalam mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) di Kenya.

    “Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat jadi pintu masuk Indonesia ke Sub-Sahara Afrika. Untuk itu saya mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement sesegera mungkin,” ucap Presiden dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto, di State House, Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/08/2023).

    Hal tersebut dikarenakan perdagangan antarkedua negara dilihat terus meningkat setiap tahunnya. Presiden Joko Widodo menyebut bahwa nilai perdagangan antarkedua negara pada tahun 2022 mencapai kisaran USD507 juta dan perlu diperluas.

    “Peningkatan perdagangan yang capai USD 507 juta di tahun 2022 dan perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang lainnya,” tandasnya.

    Hal tersebut juga mendapatkan respons baik dari Presiden Republik Kenya William Ruto. Dalam keterangan pers yang sama, Presiden Kenya juga turut menyampaikan bahwa kedua negara akan segera membentuk PTA.

    “Kami akan mengerjakan Preferential Trade Agreement antara kedua negara,” tandas Presiden William Ruto

    Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyampaikan keinginan Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya. Oleh karena itu, Presiden meminta dukungan pemerintah Kenya agar investasi tersebut dapat segera terwujud.

    “Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai USD1,5 miliar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa ke depannya perlu dibentuk Bilateral Investment Treaty (BIT) antara Indonesia dengan Kenya.

    “Serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antara kedua negara,” ucap Presiden.

    Dalam sektor kesehatan, Presiden berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan masing-masing negara dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya.

    “Kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Biofarma dan BioVax bersama Generics Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi, saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya,” harapnya.

    Di samping itu, Presiden Joko Widodo juga turut menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan untuk Kenya melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

    “Ke depan ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang jadi prioritas Kenya,” kata Presiden.

    Berita Terkait

    Presiden Berbuka Puasa Bersama dengan Menteri Kabinet Indonesia Maju

    Ini merupakan buka puasa bersama yang digelar kembali di Istana setelah terakhir digelar pada tahun 2019 lalu. Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Pembentukan Ekosistem Startup di Kawasan IKN

    Untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang di Selengkapnya

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA