FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 02-2024

    126

    Kontak Ponsel PLN Kota Depok? Awas Hoaks!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar nomor telepon yang mengatasnamakan Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Konon nomor 081382267988 tersebut terdapat dalam informasi Google Maps "Kantor PLN Depok Kota".

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta nomor yang beredar tersebut  merupakan bukan merupakan nomor Kantor PLN Kota Depok dan terindikasi penipuan.

    PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat melalui akun Twitter resminya @pln_jabar, mengklarifikasi bahwa nomor pada Google Maps Kantor PLN Kota Depok tersebut palsu.

    Semua layanan resmi PLN dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center 123, dan Kantor Layanan PLN bukan nomor pribadi.  PLN Jabar mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap nomor palsu yang mengatasnamakan Kantor PLN Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

    Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (03/02/2024):

    1. [HOAKS] Penawaran Undian dari Bank Papua
    2. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Sekretaris Daerah Pekalongan Nur Priyantomo Memberikan Bantuan Donasi
    3. [HOAKS] Nomor Telepon Mengatasnamakan Kantor PLN Kota Depok
    4. [HOAKS] Sidang DKPP Putuskan Gibran Rakabuming Raka Tidak Sah Ikuti Pemilu 2024

    Berita Terkait

    Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!

    Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya

    File Undangan Pemilu DPT Lewat WA, Awas Hoaks!

    File undangan pemilu DPT tersebut merupakan penipuan. Selengkapnya

    Menteri Keuangan RI Resmi Mundur? Itu Hoaks!

    Video tersebut merupakan video lama saat Menteri Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan pada tahun 2010, ketika beliau mundur sebagai Men Selengkapnya

    Bantuan untuk Gaza Dibuang di Mesir? Awas Hoaks!

    Faktanya video tersebut tidak ada kaitannya dengan bantuan untuk Gaza. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA