FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 02-2024

    263

    Awas Hoaks! Kontrol Penyakit, WHO Lakukan Pengawasan

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar informasi di media sosial Facebook mengenai Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menyerukan peningkatan pengawasan untuk mengontrol penyakit semua orang di seluruh dunia.

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut tidak benar. Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, informasi yang beredar tersebut merupakan informasi keliru.

    Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan penguatan pengawasan kesehatan masyarakat, tetapi pengawasannya tidak bersifat individu. Setiap negara memiliki sistem pengawasan masing-masing dan memiliki kewenangan masing-masing di luar rekomendasi WHO.

    Berikut laporan harian isu hoaks, dan disinformasi yang telah didentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo,  Kamis (08/02/2024):

    1. [HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Pj Bupati Kampar
    2. [HOAKS] Gambar Pesawat Rusak Kebanggaan Indonesia
    3. [HOAKS] Lowongan Kerja Paruh Waktu Mengatasnamakan Kemnaker
    4. [HOAKS] WHO Melakukan Pengawasan untuk Mengontrol Penyakit Semua Orang
    5. [HOAKS] Hasil Sidang Berhasil Buktikan Ijazah Palsu Presiden Jokowi
    6. [HOAKS] Hasil Hitung Suara di Malaysia dan Taiwan Telah Selesai Dilakukan
    7. [HOAKS] Anies Baswedan Berdoa di Kelenteng agar Menang Pilpres 2024

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!

    Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Give Away DPKP Kota Bandung

    Pemerintah Kota Bandung mengimbau masyarakat agar tidak menanggapi dan berhati-hati terhadap akun yang mengatasnamakan DPKP Kota Bandung. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024

    Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA