FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 02-2024

    675

    [HOAKS] Warga Negara Komunis Cina Menjadi Presiden Republik Indonesia

    Kategori Hoaks | adhi004

    Penjelasan :

    Beredar sebuah video di aplikasi perpesanan WhatsApp dengan narasi yang mengeklaim warga negara Cina menjadi Presiden Republik Indonesia. Warga negara Cina tersebut bernama Oey Hong Liong yang dalam Bahasa Indonesia bernama Herbertus Joko Widodo. Selain itu, calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto juga disebut bernama Soe Peng We. Ia diusung oleh Oey Hong Liong alias Herbertus Joko Widodo.

    Faktanya, peristiwa dalam video sama sekali tidak berkaitan dengan klaim pada narasi yang beredar. Pria dalam video adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin yang menyatakan dirinya banyak mendapat laporan terkait adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak netral saat masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Klaim lain pada narasi tersebut yang mengatakan bahwa warga negara Cina menjadi Presiden Republik Indonesia juga tidak benar. Saat ini, Republik Indonesia dipimpin oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo yang lebih dikenal sebagai Presiden Jokowi. Nama Joko Widodo adalah nama asli sedari kecil yang diberikan oleh Sujiatmi dan Wijiatno Notomiharjo, orang tua asli dari Presiden Joko Widodo yang merupakan keturunan suku Jawa dan beragama Islam. Kemudian, untuk klaim bahwa Prabowo Subianto disebut memiliki nama Cina sebagai Soe Peng We adalah tidak benar. Letnan Jenderal (Letjen) TNI Purnawirawan (Purn.) Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar yang juga berkewarganegaraan Indonesia.

    KATEGORI: HOAKS

    Link Counter:

     

    Berita Terkait

    [HOAKS] Peringatan Sebaran SO2 di Pulau Jawa

    Selengkapnya

    [HOAKS] Tentara Cina Masuk ke Daerah-daerah di Indonesia karena Prabowo-Gibran Kalah Pemilu 2024

    Selengkapnya

    [HOAKS] Surat Teguran Hak Cipta dan Lisensi oleh Wahana Music Indonesia

    Selengkapnya

    [HOAKS] Penawaran Tebus Murah iPhone Mengatasnamakan Puskesmas Kuta Utara

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA