FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    31 03-2024

    43

    Antisipasi Perang Digital, Wamenkominfo Paparkan Urgensi Pembentukan Angkatan Siber

    SIARAN PERS NO. 245/HM/KOMINFO/03/2024
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No. 245/HM/KOMINFO/03/2024

    Minggu, 31 Maret 2024

    tentang

    Antisipasi Perang Digital, Wamenkominfo Paparkan Urgensi Pembentukan Angkatan Siber

    Perang asimetris menjadi salah satu ancaman ketahanan nasional terkini. Sejarah menunjukkan teknologi telah mengubah lanskap geopolitik setiap negara.

    Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan keberadaan teknologi membawa implikasi mendalam dalam penerapan kebijakan keamanan nasional suatu negara.

    "Untuk berdamai maka siaplah berperang, dengan kondisi sekarang mungkin dunia akan menjauhi perang yang saling menghancurkan dengan menggunakan nuklir karena risiko collateral damage yang dihasilkannya akan sangat besar dan merugikan," ujarnya dalam Ramadhan Public Lecture UGM di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Minggu (31/03/2024).

    Menurut Wamen Nezar Patria perang digital sudah mulai terjadi saat ini. Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber terjadi di sejumlah institusi seperti di kementerian dan BUMN strategis.

    “Ini adalah fakta-fakta yang membuktikan bahwa dibentuknya Angkatan Siber di tubuh Tentara Nasional Indonesia sudah sangat mendesak. Di masa depan persoalan-persoalan yang terkait dengan siber dipastikan kuantitas dan intensitas yang akan semakin tinggi,” tandasnya.

    Wamenkominfo menyatakan kemajuan dalam teknologi informasi memungkinkan negara-negara dan kelompok-kelompok tertentu untuk mempengaruhi opini publik dunia dengan mengumpulkan data intelijen dan mengganggu infrastruktur musuh.

    “Meningkatnya prevalensi perang asimetris dan peperangan nonkonvensional membuat peta konflik menjadi bergeser konflik semacam ini melibatkan negara-negara yang kuat dengan teknologi militer tinggi berhadapan dengan kelompok gerilyawan ini mencakup penanggulangan terorisme peperangan siber,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Wamen Nezar Patria menilai keberadaan angkatan siber akan menjadi solusi untuk menghadapi ancaman di masa depan, terutama dengan membangun pertahanan siber.

    “Perang yang tidak lagi tradisional dan konvensional ini untuk itulah banyak negara memikirkan apa yang disebut sebagai angkatan cyber sebagai matra keempat dari perang non konvensional dan bagian dari pertahanan nontradisional,” jelasnya.

    Menurut Wamenkominfo, saat ini  Indonesia sudah mempunyai embrio bernama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang berdiri pada Mei 2017.  BSSN sebagai lembaga lintas sipil militer bertugas mengawal infrastruktur nasional.

    “Saat ini beberapa negara maju seperti Singapura, Amerika Serikat, dan China sudah membentuk Angkatan Siber yang dipimpin kepala staf angkatan berbintang empat atau Jenderal. Beban tugas Angkatan Siber tidak bisa ditangani hanya oleh BSSN namun membutuhkan badan intelijen lain dan dalam konteks organisasi merupakan organisasi komando bukan organisasi staf,” tuturnya.

    Meskipun demikian, Wamen Nezar Patria menilai keterlibatan sipil juga penting dalam Angkatan Siber.

    "Jika nantinya Angkatan Siber itu terdiri atas orang sipil dan militer mungkin tidak masalah karena sumberdaya manusia yang dibutuhkan tidak menuntut memiliki spesifikasi militer tapi Warga Negara Indonesia yang mahir dalam ilmu coding, hacking atau Artificial Intelligence," jelasnya. 

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id
     

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 302/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Kembangkan Infrastruktur Hijau, Kominfo Bangun Kota Cerdas dan PDH

    Saat ini Kementerian Kominfo telah mengembangkan program kota cerdas atau smart city dan pembangunan Pusat Data Hijau (PDH). Selengkapnya

    Siaran Pers No. 301/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Kominfo Selaraskan Visi Indonesia Digital dengan Ekonomi Hijau

    Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan telah menyusun Visi Indonesia Digital 2045 sebagai dukungan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 295/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Anak Muda Terdampak, Menteri Budi Arie: Kominfo Persempit Ruang Gerak Judi Online

    Kementerian Kominfo akan terus mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan memberantas peredaran situs-situsnya di internet. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 294/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Bertemu Menteri Papua Nugini, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Sektor TIK

    Menurut Menkominfo, TIK merupakan aspek fundamental yang memungkinkan perkembangan segala sektor di era digital. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA