FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 01-2016

    16518

    Proyek Jaringan Tulang Punggung Serat Optik Nasional Palapa Ring

    SIARAN PERS NO. 12/PIH/KOMINFO/1/2016
    Kategori Siaran Pers

    Jakarta, 22 Januari 2016 - Sehubungan dengan penyelenggaraan Proyek Palapa Ring, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika menyampaikan hal-hal terkait kemajuan sebagai berikut:

    1. Proyek Palapa Ring adalah proyek pembangunan infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional yang ditujukan demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.
    2. Ruang lingkup Proyek Palapa Ring adalah sebagai berikut:

    a.      Melayani daerah non-financially feasible (tidak layak secara bisnis/keuangan);

    b.      Pemerintah berperan menyediakan penjaminan;

    c.      Distruktur sebagai PPP/Kerjasama Pemerintah Badan Usaha; dan

    d.      Merupakan proyek PPP pertama di sektor telekomunikasi.

    1. Proyek Palapa Ring melayani 57 kabupaten/kota di Indonesia, terbagi menjadi:

    a.    Paket Barat menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 km;

    b.     Paket Tengah menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kep. Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 km; dan

    c.     Paket Timur menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua, (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 km.

    1. Target penyelesaian Proyek Palapa Ring pada akhir tahun 2018. Pada 1 Januari 2019 mulai beroperasi sepenuhnya.
    2. Pengumuman Pemenang Lelang untuk masing-masing Paket sebagai berikut:

    a.      Paket Barat dimenangkan oleh Konsorsium Mora Telematika Indonesia – Ketrosden Triasmitra;

    Konsorsium Moratel – Triasmitra (BARAT):

    1.

    PT. Moratelematika Indonesia  90%

    2.

    PT. Ketrosden Triasmitra  10%

     

    b.      Paket Tengah dimenangkan oleh Konsorsium Pandawa Lima;

    Konsorsium Pandawa Lima (TENGAH):

    1.

    PT LEN (Ketua Konsorsium)  → 51%

    2.

    PT Teknologi Riset Global Investama (TRG)  → 34%

    3.

    PT Sufia Technologies5%

    4.

    PT Bina Nusantara Perkasa (BNP)  → 5%

    5.

    PT Multi Kontrol Nusantara  → 5%

     

    c.      Paket Timur ditunda dan perlu dilakukan penyiapan ulang karena kompleksitas profil medan di wilayah Timur.

     

     

    ***

     

     

     

    Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Ismail Cawidu, Email:ismail.cawidu@kominfo.go.id, Hp: 081111-5-2727, Tel/Fax: 021-3504024)

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 295/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Anak Muda Terdampak, Menteri Budi Arie: Kominfo Persempit Ruang Gerak Judi Online

    Kementerian Kominfo akan terus mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan memberantas peredaran situs-situsnya di internet. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 294/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Bertemu Menteri Papua Nugini, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Sektor TIK

    Menurut Menkominfo, TIK merupakan aspek fundamental yang memungkinkan perkembangan segala sektor di era digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 293/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Wamen Nezar Patria: Kominfo Terbuka untuk Kolaborasi dengan ADB

    Kolaborasi itu ditujukan untuk mengembangkan ekosistem startup digital dan dukungan dalam pelaksanaan Program 1000 Stratup Digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 292/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Lindungi Rakyat dari Judi Online, Menkominfo: Pemerintah Bangun Komunikasi dengan Negara Tetangga

    Menurut Menkominfo, upaya memberantas judi online menghadapi tantangan yang berat karena banyak pelaku atau bandar judi online bersembunyi d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA