FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 04-2016

    2405

    Presiden: Reformasi Ekonomi Akan Terus Bergulir

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Indonesia seperti negara-negara lain di dunia juga terkena dampak global, seperti Tiongkok yang tengah mengalami transisi ekonomi. Sementara  itu, di Eropa tengah menghadapi isu keamanan dan sosial. Kondisi ekonomi dunia juga kini tengah melemah dan  berpengaruh pada ekspor banyak negara. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika memberikan sambutan pada pertemuan dengan pimpinan lembaga keuangan internasional di Grosvenor House, London, Selasa (19/April/2016).

    "Pelemahan yang terjadi justru menjadi peluang bagi kami untuk melakukan reformasi ekonomi. Memang ada yang setuju dengan reformasi dan tidak sedikit yang menolaknya. Tapi kami tegaskan bahwa reformasi harus berjalan dan terus berjalan," ujar Presiden. 

    Fokus reformasi yang kami tekankan adalah keterbukaan dan kompetisi. "Kami harus terbuka dan tidak mungkin lagi menjadi tertutup," kata Presiden.

    Kompetisi, lanjut Presiden, akan membawa perbaikan dan menuju kondisi yang lebih baik. Presiden memberikan contoh apa yang terjadi di sektor penerbangan, dimana pada awalnya hanya terdapat 3 maskapai penerbangan. "Tapi setelah terbuka, kini telah terdapat 70 maskapai penerbangan. Bahkan dengan kompetisi yang sangat ketat Garuda nyaris bangkrut dua kali," kata Presiden

    Saat ini, industri penerbangan telah tumbuh tiga kali lipat.  Karena kompetisi yang sangat ketat. "Tiket menjadi lebih murah dan masyarakat memiliki banyak pilihan penerbangan," ujar Presiden. 

    Bahkan Garuda berhasil bangkit dan kini telah menjadi satu dari tujuh maskapai penerbangan terbaik dunia dan diberi lima bintang," ujar Presiden. 

    Kompetisi seperti itu juga dialami oleh sektor perbankan, stasiun pengisian bahan bakar dan bioskop. "Sekarang kami melakukan deregulasi dan membuka banyak sektor," ucap Presiden.

    Turut hadir dalam pertemuan ini, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

    Sebelum pertemuan, Menteri Keuangan menjelaskan kepada wartawan bahwa diharapkan para investor mendengarkan langsung visi dari Presiden dan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian, serta selalu berupaya untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    "Yang ingin kita capai adalah agar mereka selalu percaya kepada kinerja ekonomi Indonesia dan selalu percaya pada arah pengelolaan ekonomi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Menkeu.

    Di antara delegasi lembaga keuangan internasional yang hadir antara lain: Goldman Sachs, JP Morgan Asset Management, Schroder, Fitch Ratings dan London Stock Exchange Group. (London, 19 April 2016/Tim Komunikasi Presiden/Ari Dwipayana)

    Berita Terkait

    Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo Sampaikan Ucapan Selamat Idulfitri 1445H

    Presiden berharap agar perjalanan masyarakat dalam mudik Lebaran kali ini diberikan kelancaran dan keselamatan. Selengkapnya

    Presiden Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal Jelang Lebaran

    Presiden menekankan bahwa pada tahun ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan total sekitar 190 juta orang atau menin Selengkapnya

    Wapres Yakini KDEKS Jadi Penggerak Pembangunan Ekonomi Sultra

    Wapres menerangkan bahwa upaya pengelolaan sumber daya alam sejatinya harus dilakukan melalui praktik-praktik ekonomi yang bertanggung jawab Selengkapnya

    Presiden Optimistis Ekonomi Indonesia Tahun 2024 Tumbuh Baik

    Meski demikian, Presiden Jokowi mengingatkan semua pihak di sektor jasa keuangan tetap waspada tehadap cepatnya pergerakan ekonomi global da Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA