FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 10-2017

    2506

    Kemdikbud Prioritaskan Akses Teknologi Sekolah di Perbatasan

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    Namun, kondisi ini harus segera dibenahi. Sudah saatnya, pendidikan di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) mendapatkan akses teknologi informasi. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, dalam sambutan agenda pertemuan guru-guru TIK, yang diselenggarakan Pustekkom Kemdikbud, di Oasis Amir Hotel, Jakarta, dalam keterangannya, Rabu malam (27/09). 

    Agenda ini juga dihadiri Sekjen Kemdikbud, Didik Suhardi, Ph.D dan Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto, Ph.D, dan 80 guru TIK dari kawasan perbatasan, dari 60 kabupaten di 23 provinsi. Dalam agenda "Peningkatan Kompetensi Pemanfaatan TIK", Mendikbud berpesan pentingnya meningkatkan akses teknologi digital dan infrastruktur di kawasan pedalaman. 

    Mendikbud memberi tugas khusus kepada Kepala Pustekkom untuk  bekerja keras serta fokus kepada  sekolah-sekolah dan pengembangan kualitas guru-guru TIK di kawasan perbatasan. 

    Mendikbud mengharapkan peserta kegiatan dapat menjadi pelopor di daerah masing-masing, dan menjaga integritas terkait program penguatan karakter. Khususnya untuk SD, karena saat ini kita sedang mengalami krisis karakter yang sangat parah. 

    "Saat ini, dunia pendidikan internasional sedang gelisah. Karena mengejar prestasi sains, pendidikan moral kurang diperhatikan. Yang bagus di Jepang, moralitasnya terjaga, generasi mudanya punya karakter yang kuat," terang Mendikbud. 

    Di bidang pengembangan pendidikan, Mendikbud berharap agar guru-guru di kawasan 3T, menjadi pionir pemberdayaan masyarakat. "Saya berharap, sekolah-sekolah di kawasan perbatasan menjadi ruang belajar masyarakat. Warga bisa ikut mengakses internet dan menggunakan laptop dan komputer untuk belajar bersama, mengakses informasi terbaru," terangnya. 

    Mendikbud juga berpesan agar guru-guru di kawasan perbatasan pantang menyerah. "Sebagai guru pejuang, special force, guru-guru di kawasan perbatasan harus siap berjuang dalam kondisi apapun. Harus kreatif menyiasati keterbatasan infrastruktur," pinta Prof. Muhadjir.

    Selanjutnya, Mendikbud memberi beasiswa kepada guru berprestasi dari kawasan perbatasan. "Saya akan beri kesempatan belajar ke Jepang, bagi guru berprestasi, dari kawasan perbatasan," ungkap Muhadjir.  

    Kepala Pustekkom, Gogot Suharwoto, Ph.D, menyampaikan betapa program akses teknologi bagi sekolah-sekolah di kawasan perbatasan menjadi prioritas. "Pustekkom Kemdikbud bekerja keras untuk mempercepat akses teknologi di sekolah-sekolah perbatasan. Program USO (Universal Service Obligation) yang bekerjasama dengan Kemkominfo, telah menjangkau 568 sekolah di seluruh Indonesia," jelas Gogot Suharwoto. 

    Pustekkom Kemdikbud berencana meneruskan program fasilitasi akses teknologi di kawasan perbatasan dan terluar.

    Sumber: http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/09/28/owzevm313-kemdikbud-prioritaskan-akses-teknologi-sekolah-di-perbatasan

    Berita Terkait

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Pemerintah Lakukan Transformasi Digital Melalui Empat Pilar

    Untuk memaksimalkan potensi bangsa dalam ekonomi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah membangun infrastruktur digital yang Selengkapnya

    Tingkatkan Manfaat Teknologi AI, Kominfo Siapkan 3 Langkah Strategis

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, banyak platform bisnis yang disurvei menyebut bahwa kecerdasan buatan atau Selengkapnya

    Kominfo Dukung Langkah KPU Tingkatkan Infrastruktur Teknologi Informasi

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pembenahan di pusat maupun daerah guna mendukung lancarnya Pemilihan Serentak 2020. Pembenahan tersebu Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA