FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    30 10-2017

    1689

    Kemkominfo gelar literasi digital di Cikajang

    Kategori Sorotan Media | Evita Devega

    Pergelaran wayang golek dengan tema Pancasila dan Kebhinekaan yang dibawakan oleh dalang Dadan Sunandar Sunarya digelar di Cikajang Kabupaten Kabupaten Garut, Sabtu malam, disaksikan sekitar 6.000 pengunjung, demikian keterangan pers yang diterima Minggu.

    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti dalam sambutannya yang disampaikan oleh Plt Direktur Layanan Informasi Internasional Hypolitus Layanan pada acara pertunjukan rakyat tersebut meminta masyarakat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi secara bijak dan benar.

     

    Selain itu masyarakat juga diharapkan dapat memilih dan memilah Informasi serta melakukan verifikasi terhadap informasi yg ada di media sosial.

     

    Menurut Dirjen IKP, masyarakat perlu waspada terhdap konten pada medsos yang banyak mengandung ujaran kebencian, hoax, fitnah, menghasut, provokasi yang berpotensi memecah belah dan mengadu domba. Untuk itu perlu kita bersama melawan hoax.

     

    Niken mengajak masyarakat memproduksi konten informasi yang positif untuk melawan berita bohong. Hal tersebut disampaikan juga dalam kegiatan literasi dan edukasiyang dilakukan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkominfo untuk mencerahkan masyarakat dan memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia.

     

    Masyarakat Cikajang terutama generasi muda dalam bermedia sosial dihimbau berpedoman pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Masyarakat yang berinteraksi melalui medsos wajib memperkokoh kerukunan baik intern umat beragama, antara umat beragama maupun antara umat beragama dengan pemeritah.

     

    Menghadapi informasi hoax (berita bohong) melalui media sosial masyarakat perlu memilah informasi dimaksud. Apabila informasi bersifat positif bisa diteruskan kepada publik, sebaliknya informasi bersifat memprovokasi dan mengadu domba masyarakat jangan disebarkan. Informasi yang tidak benar berpotensi merusak semangat kebhinekaat kita, tegas Dirjen yg akrab dengan panggilan Niken tersebut.

     

    Sementara Anggota Komisi I DPR RI, Supiadin Aries Saputra menghimbau masyarakat setempat dengan bijak menggunakan media sosial untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan

     

    menciptakan kerukunan hidup beragama sesuai tatanan negara kesatuan Indonesia.

     

    Selain itu mengedepankan semangat kebersamaan serta memelihara suasana yg rukun dalam kebidupan bermasyarakat. Ditegaskannya, jangan melihat perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat sebagai kendala, melainkan perbedaan tersebut sebagai modal dasar dalam menciptakan suasana kedamaian bagi masyarakat sesuai falsafah bhineka tunggal ika.

     

     

    Sumber: http://www.antaranews.com/berita/661542/kemkominfo-gelar-literasi-digital-di-cikajang

    Berita Terkait

    Kominfo awali Natal dengan aksi sosial

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengawali perayaan Natal tahun ini dengan menggelar aksi sosial, sekaligus untuk mengura Selengkapnya

    Kominfo Bangun 4.200 BTS Demi Desa Teraliri Internet di 2021

    Untuk memperluas jaringan layanan internet yang mengalir sampai desa, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana membangun 4 Selengkapnya

    Peran BAKTI Kominfo Mulai Dirasakan Publik

    Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo memikul tanggung jawab memperluas akses internet dan memperkuat infrastru Selengkapnya

    Menkominfo: Kebijakan Transformatif untuk Ciptakan Ekosistem Digital Mumpuni

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johny G. Plate menyatakan, pada tahun 2021, pemerintah mengambil langkah ekstra untuk memper Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA