Kominfo Imbau Masyarakat Pakai Tanda Tangan Digital, Apa Itu?
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau agar masyarakat mulai menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) sebagai upay Selengkapnya
Di zaman yang sudah canggih dan modern seperti sekarang ini, segalanya menjadi instan dan mendapatkan informasi pun bisa begitu mudah. Akan tetapi, di tengah-tengah zaman yang sungguh tidak dapat lagi ditolak kemodernannya tersebut, sebagai orangtua Anda harus lebih waspada lagi dengan kegiatan anak-anak.
Segala informasi bisa dengan sangat cepat dan mudah diakses oleh anak-anak, tidak terkecuali informasi atau konten yang belum sepatutnya mereka dapatkan. Salah satu yang tengah marak diperbincangkan oleh netizen, yaitu aplikasi perpesanan whatsapp yang menyimpan konten gif pornografi.
Gambar bergerak dengan adegan dewasa tersebut dapat dengan mudah dilihat oleh anak-anak atau remaja hanya dengan mengetik kata kunci saja. Untuk itu, pemerintah dan orang tua pun harus bekerjasama agar dampak negatif yang ditimbulkan dari konten pornografi tersebut tidak dialami oleh anak-anak Indonesia.
Dengan tanggapan cepat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui Dirjen Aplikasi dan Informasi telah memblokir sebanyak enam Domain Name System (DNS), dan pemblokiran untuk Tenor, sebagai situs penyedia konten GIF porno yang ada di Whatsapp.
Akan tetapi, konten asusila berformat GIF tersebut masih bisa diakses. Untuk itu, agar anak-anak dan remaja di Indonesia tetap terlindungi dari dampak negatif, orang tua harus melakukan beberapa pencegahan terhadap anak-anak mereka.
“Cara terbaik adalah mencegah sebelum anak-anak mengetahui konten porno tersebut. Orang tua perlu membatasi setiap konten yang ada, kalau sampai anak bertanya alasannya, perlu dijelaskan dengan baik ke anak supaya anak juga mengerti dampak negatif dari konten yang belum sepatutnya mereka terima,” tutur Erna Marina Kusuma, M.Psi. C. Ft, Psikolog Anak dan Remaja.
Tidak hanya Erna, Psikolog Dra. A. Kasandra Putranto, juga turut memberikan pendapatnya mengenai dampak dari konten pornografi yang diakses oleh anak-anak atau remaja. Menurut psikolog yang sudah akrab namanya dikalangkan masyarakat Indonesia tersebut, mengatakan hal terpenting untuk mencegah anak mengakses konten porno ialah menumbuhkan resiliensi atau ketangguhan atau daya tahan mental, karena teknologi mengandung risiko yang tidak kecil. (*)
Sumber: http://krjogja.com/web/news/read/48821/Konten_Porno_Marak_di_Whatsapp_Ini_Saran_Psikolog_untuk_Ortu
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengimbau agar masyarakat mulai menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) sebagai upay Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menggandeng perusahaan teknologi IBM untuk meningkatkan keterampilan, keahlian angkat Selengkapnya
MENTERI Komunikasi dan Informatika RI Johnny G Plate menyatakan pemanfaatan internet di desa maupun sekolah menjadi misi kementerian yang ia Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak warga yang tinggal di perbatasan, termasuk Kota Batam Kepulauan Riau, memanfaatkan media sos Selengkapnya