FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    08 12-2017

    2639

    Jokowi: Indonesia Mengecam Pengakuan Sepihak AS atas Yerusalem

    Kategori Sorotan Media | Ayu Yuliani
    Presiden Joko Widodo menggelar jumpa pers menanggapi pengakuan AS terhadap Jerusalem sebagai Ibukota Israel, Kamis (7/12/2017).

    Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

    Pemerintah Indonesia, kata Jokowi, meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali langkah tersebut.

    "Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Kamis (7/12/2017).

    "Pengakuan sepihak tersebut melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB yang Amerika Serikat jadi anggota tetapnya. Ini bisa mengecam stabilitas keamanan dunia," tambah Kepala Negara.

    Jokowi mengatakan, ia dan rakyat Indonesia tetap konsisten bersama rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan haknya sesuai UUD 1945.

    Dalam beberapa hari ini, pemerintah telah berkomunikasi dengan negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

    Pemerintah mendorong agar OKI segera melaksanakan sidang khusus atas pengakuan sepihak ini pada kesempatan pertama.

    Pemerintah RI juga meminta PBB segera bersidang serta menyikapi pengakuan sepihak AS.

    "Saya perintahkan Menlu untuk memanggil Dubes AS untuk langsung menyampaikan sikap Pemerintah Indonesia," kata Jokowi.

    Dalam jumpa pers ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri kabinet kerja, antara lain Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.

    Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia mengecam keras pengakuan AS tersebut.

    Pernyataan tersebut disampaikan Retno dalam pidatonya pada Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis.

    "Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Indonesia mengecam pengakuan ini," ujar Retno.

    Retno menegaskan, sebagai negara demokrasi, AS seharusnya tahu apa arti kata demokrasi.

    Ia menunjukkan syal Palestina yang dikenakan di lehernya sebagai bentuk dukungan dan komitmen Indonesia untuk negara tersebut.

    Retno menambahkan, Indonesia akan selalu bersama-sama dengan rakyat Palestina untuk mendukung hak-hak mereka yang selama ini banyak direnggut oleh Israel.

    "Saya berdiri di sini, mengenakan scarf Palestina untuk menunjukkan komitmen kuat Indonesia. Untuk menunjukkan komitmen kuat masyarakat Indonesia, untuk selalu bersama dengan masyarakat Palestina, untuk hak-hak mereka," ucap Retno.

    Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu (6/12/2017) waktu setempat.

    "Israel adalah negara yang berdaulat dengan hak seperti setiap negara berdaulat lainnya untuk menentukan ibu kotanya sendiri," kata Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP.

    Pemerintah AS juga memulai memproses perpindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

    Aksi ini merupakan salah satu pemenuhan janji kampanyenya kepada para pemilihnya.

    "Pengakuan ini merupakan sebuah fakta penting untuk mencapai perdamaian," tambahnya.

    Sumber: http://nasional.kompas.com/read/2017/12/07/11274321/jokowi-indonesia-mengecam-pengakuan-sepihak-as-atas-jerusalem

    Berita Terkait

    Indonesia ajak Perancis bangun konektivitas nasional

    Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak pemerintahan Perancis membahas kerja sama antara dal Selengkapnya

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    Menkominfo Yakin Indonesia Tangguh Hadapi Pandemi

    Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia akan dapat melalui masa Selengkapnya

    Kominfo: Peran Orang Tua Penting Dampingi Anak Saat Pakai Gawai

    SEKRETARIS Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rosarita Niken Widiastuti, menyatakan peran orangtua sangat penti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA