FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 07-2018

    988

    BEI Tindaklanjuti Perusahaan Start-Up Listing di Bursa

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menindaklanjuti arahan pemerintah untuk menjaring perusahaan-perusahaan start-up khususnya yang masuk dalam kategori unicorn supaya dapat melantai di bursa.

    Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) IGD Nyoman Yetna menuturkan direksi BEI yang baru akan membuka dokumen-dokumen lama untuk mengetahui sudah sejauh mana pembicaran mengenai listinperusahaan start-up. Salah satunya perusahaan tersebut adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek).

    "Kami minta waktu untuk apa yang bursa bisa bantu untuk Go-Jek untuk pendanaan di pasar modal. ini akan kita buka file sebelumnya dan follow up apa lagi yang bisa kita bantu buat Go-Jek," kara Nyoman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

    Selain itu, lanjut Nyoman, ia menegaskan bursa telah memiliki fasilitas IDX inkubator sebagai upaya menyemai perusahaan supaya bisa melakukan listing di bursa. Namun sampai saat belum ada perusahaan unicorn yang masuk dalam IDX inkubator.

    "Unicorn kami belum dapat. Karena yang kami breeding ini memang statusnya start-up di incubator. Apa yang disampaikan Pak Rudi (Menteri Komunikasi dan Informatika) kita sambut baik kami akan coba komunikasi," jelas Nyoman.

    Sementara ditemui ditempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sampai saat ini baru ada dua perusahaan start-up yang mencatatkan perusahaan di bursa. Kedua perusahaan itu merupakan perusahaan di bidang mobile advertising.

    Ia berharap perusahaan start-up yang juga merupakan perusahaan unicorn dapat mencatatkan perusahaannya di bursa.

    "Nah saya berharap, karena kita sudah banyak unicorn start-up juga. tapi saya berharap yang unicorn juga masuk ke bursa," kata Rudiantara

     Manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menindaklanjuti arahan pemerintah untuk menjaring perusahaan-perusahaan start-up khususnya yang masuk dalam kategori unicorn supaya dapat melantai di bursa.

    Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) IGD Nyoman Yetna menuturkan direksi BEI yang baru akan membuka dokumen-dokumen lama untuk mengetahui sudah sejauh mana pembicaran mengenai listing perusahaan start-up. Salah satunya perusahaan tersebut adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek).

    "Kami minta waktu untuk apa yang bursa bisa bantu untuk Go-Jek untuk pendanaan di pasar modal. ini akan kita buka file sebelumnya dan follow up apa lagi yang bisa kita bantu buat Go-Jek," kara Nyoman di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 12 Juli 2018.

    Selain itu, lanjut Nyoman, ia menegaskan bursa telah memiliki fasilitas IDX inkubator sebagai upaya menyemai perusahaan supaya bisa melakukan listing di bursa. Namun sampai saat belum ada perusahaan unicorn yang masuk dalam IDX inkubator.

    "Unicorn kami belum dapat. Karena yang kami breeding ini memang statusnya start-up di incubator. Apa yang disampaikan Pak Rudi (Menteri Komunikasi dan Informatika) kita sambut baik kami akan coba komunikasi," jelas Nyoman.

    Sementara ditemui ditempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan sampai saat ini baru ada dua perusahaan start-up yang mencatatkan perusahaan di bursa. Kedua perusahaan itu merupakan perusahaan di bidang mobile advertising.

    Ia berharap perusahaan start-up yang juga merupakan perusahaan unicorn dapat mencatatkan perusahaannya di bursa.

    "Nah saya berharap, karena kita sudah banyak unicorn start-up juga. tapi saya berharap yang unicorn juga masuk ke bursa," kata Rudiantara.

    Sumber Berita : wwww.metrotvnews.com

    Berita Terkait

    Kemkominfo latih penggunaan aplikasi desa di PPU

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melatih penggunaan aplikasi administrasi kependudukan (adminduk) pada 30 desa di Kabupat Selengkapnya

    Kominfo gandeng perusahaan rintisan lokal dorong digitalisasi UMKM

    Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menggandeng perusahaan rintisan (start-up) bidang teknologi seperti Gojek untuk Selengkapnya

    SDPPI Kemenkominfo Emban Dua Peran Strategis di Tengah Pandemi

    Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen SDPPI-Kemenkominfo) mengemb Selengkapnya

    Pemerintah Akselerasi Penyediaan Internet di Fasyankes

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan, pemerintah berkomitmen melakukan akselerasi penyediaan akses int Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA