FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 08-2018

    1301

    Teknologi 5G Sasar Industri

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Telkomsel dan XL Axiata memperkenalkan dan menguji coba penggunaan teknologi 5G.

    Pemerintah masih menyiapkan spektrum frekuensi pendukung teknologi itu. Operator telekomunikasi Telkomsel dan XL Axiata memperkenalkan dan menguji coba teknologi 5G di Indonesia. Kelak teknologi ini akan menyasar kebutuhan industry dibandingkan dengan teknologi 3G dan 4G yang selama ini menyasar konsumen ritel.

    Telkomsel memberikan pengalaman teknologi 5G bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games 2018. Telkomsel menghadirkan pengalaman berkendara tanpa pengemudi serta fasilitas seperti sepak bola dan bulu tangkis virtual. Adapun XL Axiata menggelar demo pemanfaatan teknologi 5G pada pengelolaan sampah, taman, dan pemeliharaan kebersihan sungai

    "Konsumen pengguna teknologi 5G adalah kalangan industri, seperti untuk kepentingan robot, realitas virtual, dan mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini akan menunjang Revolusi 4.0 yang dicanangkan Presiden," kata Vice President Technology and System Telkomsel Indra Mardiatna, di Jakarta, Senin (20/8/2018).

    Indra mengatakan, saat ini mereka dalam tahap edukasi. Setelah Asian Games, fasilitas itu akan ditempatkan di Telkom Experience Center sehingga tetap bisa dilihat oleh masyarakat dan bisa digunakan untuk kepentingan riset Komersialisasi teknologi 5G diperkirakan bisa dimulai pada tahun 2020. Beberapa negara mungkin bisa memulai penggunaannya pada 2019. Indra menambahkan, pihaknya masih menunggu arahan pemerintah untuk komersialisasi teknologi itu.

    Kota cerdas

    Salah satu yang menarik adalah penggunaan 5G untuk mobil tanpa pengemudi. Kendaraan ini diuji coba di sekitar area Gelora Bung Karno. "Kendaraan otonom atau kendaraan tanpa pengemudi ini merupakan contoh kecanggihan teknologi Lidar (light detection and ranging), AI (artificial intelligent), dan tentunya teknologi 5G," ujarnya.

    Dengan teknologi 5G, kendaraan otonom yang digadang-gadang akan mewujudkan konsep kota cerdas nantinya membutuhkan jaringan dengan latensi 1 mili detik serta kecepatan transfer data 20 Gbps agar dapat melakukan komunikasi dengan kendaraan lain, menghubungkan infrastruktur dengan perangkat, dan memastikan mobilitas tanpa hambatan.

    Direktur Teknologi PT XL Axiata Tbk Yessie D Yosetya mengatakan, model bisnis operator telekomunikasi kemungkinan berubah dengan hadirnya layanan komersial 5G. "Kami mungkin tidak hanya menjual konektivitas seperti paket data. Model bisnis baru akan muncul, semisal tata kelola sampah menggunakan benda terhubung internet (IoT) seluler berteknologi 5G," ujarnya

    Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, pemerintah masih menyiapkan spektrum frekuensi pendukung teknologi 5G. Salah satu spectrum frekuensinya adalah 3,5 GHz yang sekarang masih dipakai oleh penyelenggara satelit "Ketika 5G dikomersialisasikan, tantangan utama adalah menentukan model bisnis yang pas. Apakah mau bermain di konsumen ritel atau ke segmen korporasi," ujarnya.

     

    Sumber Berita: www.kompas.com (21/08/18)

    Berita Terkait

    Tingkatkan Manfaat Teknologi AI, Kominfo Siapkan 3 Langkah Strategis

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan, banyak platform bisnis yang disurvei menyebut bahwa kecerdasan buatan atau Selengkapnya

    Program Startup Studio Indonesia

    Setelah menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn pada 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominf Selengkapnya

    Kemkominfo Blokir 1.745 Situs Melanggar HKI

    Merdeka.com - Sepanjang tahun 2017 hingga 2019, tercatat ada 1745 situs dan konten dengan kategori pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI Selengkapnya

    Menkominfo di London sampaikan kebebasan pers Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara akan berbagi pengalaman Indonesia soal kebebasan pers dalam Konferensi Global Keb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA