Palapa Ring Akan Rampung 2019, Rakyat Indonesia Bisa Nikmati Internat Dengan Kecepatan Tinggi

Dramaga - Program Palapa Ring akan rampung 2019 mendatang.

Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara sesaat setelah kuliah umum di IPB, Dramaga, Senin (24/9/2018).

"Program palapa Ring ini akan menghubungkan kabupaten dan kota madya di seluruh Indonesia dan tahun depan, sudah selesai," katanya.

Rudiantara mengatakan, Palapa ring perlu agar seluruh wilayah di Indonesia bisa menikmati internet berkecepatan tinggi.

"Masa hanya di Jawa saja yang bisa menikmati internet 4g. Saudara kita di Maluku dan Papua juga harus mendapatkannya," lanjutnya.

Palapa ring ini merupakan bagian dari pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Bila infrastruktur dan akses internet telah merata, dikatakan Rudiantara produk lokal lebih bisa bersaing di era digital.

Namun, di era digital ini, Menkominfo ini menuturkan perlu adanya investor asing untuk modal.

Tak hanya modal, Sumber Daya Alam (SDM) dan pemikiran bisnis juga akan didapat dengan masuknya investor asing. "Yang kita peroleh dengan masuknya investor asing itu tidak hanya dana, tapi juga SDM dan ide-ide. Jadi tidak hanya bicara tentang uang saja," jelasnya.

Dikutip dari Kontan, proyek Palapa Ring wilayah Timur ditargetkan akan rampung di tahun 2019 sehingga daerah-daerah yang berada di paket timur sudah dapat menikmati akses broadband.

15 Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar) berupa pembangunan serat optik yang membentang ke seluruh Indonesia yang dibangun oleh Operator Telekomunikasi dan sebagian dibangun oleh Pemerintah Ada tiga paket pembangunan yang disebut "Proyek Palapa Ring".

Ketiganya adalah Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.

Proyek Palapa Ring Paket Timur akan menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar dan menjangkau wilayah propinsi Nusa Tenggara Timur (2 kabupaten), Maluku (3 kabupaten), Papua (23 kabupaten), dan Papua Barat (7 kabupaten).

Total panjang jaringan mencapai 8.454 km yaitu 50 persen merupakan kabel fiber optik laut, 45 persen kabel fiber optik darat, dan 5 persen microwave links.

Sumber berita : www.tribunnews.com (24/09/18)