FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 11-2018

    1049

    Anak Muda Didukung Berperan di Era Digital

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong dan mendukung anak muda Indonesia untuk lebih berperan memasuki era digital dan Industri 4.0. Hal ini salah satunya bisa dilakukan melalui ajang Republic of Internet of Things (RIoT) yang akan dilaksanakan pada 24-25 November mendatang. 

    Dalam ajang tersebut, Kemenkominfo bersama beberapa perusahaan swasta akan mengangkat tema Industri 4.0, khususnya menyasar sektor agrikultur, logistik, energi dan utilitas, industri internet of things (IoT), keamanan dan surveilans, kesehatan, fintech dan lainnya.  

    "Kita harus percaya bahwa ada 1.000 mimpi, 1.000 karya, dan 1.000 solusi untuk satu Indonesia Raya. Anak muda bangsa sudah saatnya bangkit dan turun tangan bersama pemerintah mewujudkan tujuan Indonesia siap memasuki Industri 4.0," kata Direktur Jenderal Aptika Kemen kominfo Semuel A. Pangerapan di Jakarta, Kamis (8/11).  

    Menurut dia, ajang RIoT kali ini bertujuan untuk mengajak anak muda supaya mengenal lebih dekat tentang IoT melalui pameran produk anak bangsa. Para pengunjung juga akan mengenal lebih dekat tentang bisnis rintisan berbasis teknologi (start-up) dan halhal yang dibutuhkan untuk mengembangkannya.  

    Beberapa ilmu yang bisa didapatkan dari kegiatan tersebut, seperti riset pasar, cara mendapatkan investasi, cara memasarkan produk, hingga cara membuat rancangan produk IoT. Pengunjung juga akan mendapatkan informasi lebih rinci terkait elemenelemen pada IoT langsung dari para pembuatnya.  

    "Jadi, ajang ini juga sebagai langkah awal supaya anak muda kita bisa lebih berkembang dan siap memasuki era Industri 4.0," ujar Semmy, panggilan akrab Semuel A Pangerapan.  

    Belajar Start-up  

    Sementara itu, Profesor of Busi-ness Technology INSEAD Soumitra Dutta mengungkapkan, perusahaan perlu belajar dari start-up. Psalnya, perkembangan perusahaan rintisan berbasis teknologi saat ini sedang menjadi perhatian dari para pemangku kepentingan bisnis di seluruh dunia.   

    Sebab, start-up mengadopsi cara kerja yang inovatif, lincah, dan berpusat pada konsumen, sehingga mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Beberapa start-up pun telah menjelma jadi perusahaan besar dengan valuasi minimal US$ 1 miliar (unicorn) di Indonesia, yakni Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, dan Tokopedia.  

    Salam beberapa tahun saja, nilai kapitalisasi perusahaan tersebut telah melampui beberapa perusahaan yang telah mapan. Namun, lanjut Soumitra, tidak mudah mewujudkan dan melihat pencapaian hal tersebut.  

    Apalagi, bagi perusahaan yang telah terlanjur mapan dan nyaman dengan pencapaiannya saat ini, sehingga terikat dengan pola bisnis legacy-nya saat ini serta telah investasi yang tidak sedikit untuk berinovasi.  

    "Terlalu simplistik untuk menyarankan perusahaan-perusahaan besar bertindak layaknya sebuah start-up. Perusahaan besar bukanlah start-up. Mereka pun tidak harus berupaya untuk menjadi start-up," katanya.  

    Namun demikian, perusahaan besar juga perlu memenangi kompetisi hari ini dan pada saat yang sama juga menciptakan masa depan mereka sendiri. Terkait kedua persoalan ini, mereka dapat belajar dari cara kerja start-up.  

    Menurut Soumitra, kurangnya kesiapan perusahaan besar untuk menghadapi perusahan disebabkan oleh dua hal. Pertama, tidak sinkronnya model operasi organisasi mereka saat ini dengan model opearasi yang dibutuhkan oleh perusahaan abad ke-21. Kedua, ketidakmampuan para pimpinan dan karyawan dalam mengadopsi gaya kerja yang lebih inovatif, agile, dan customer-centered.  

    "Kurangnya kesiapan, atau kedewasaan {maturity) dalam pengelolaan inovasi mengakibatkan investasi inovasi dari 80% organisasi menjadi sia-sia," pungkas dia. 

    Sumber berita : Investor Daily (9/11/2018)

     

    Berita Terkait

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    Hari Nusantara Jadi Momentum Akselerasi Transformasi Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate mengatakan bahwa Hari Nusantara yang jatuh pada Minggu (13/12) dapat menj Selengkapnya

    Menkominfo Ajak Warganet Sebar Hal Positif di Dunia Digital

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengajak, warga netizen (warganet) untuk menyebarkan hal-hal positif dan kreatif dalam dun Selengkapnya

    UMKM Didorong Berbasis Digital di Era Pandemi

    Di masa pandemi, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu berpindah ke ruang digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, ba Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA