FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 02-2019

    1698

    Segera, Belanja di Pasar Tradisional Tak Perlu Pakai Uang

    Kategori Sorotan Media | daon001

    VIVA – Pelaksana tugas Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Slamet Santoso mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun program untuk mendigitalisasikan pasar tradisional. Target tahun ini program tersebut sudah berlaku di 500 pasar di seluruh Indonesia.

    "Kita harus mengubah mindset pedagang konvensional. Harus diberitahu kalau uang fisik itu banyak kumannya, ada juga peredaran uang palsu. Jadi nanti di pasar tradisional tidak lagi beredar uang fisik," katanya di Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.

    Digitalisasi pasar tradisional fokus utamanya adalah di pembayaran digital. Menurut Slamet, nantinya pedagang dan pembeli bisa memanfaatkan sejumlah alat pembayaran, seperti dengan kode QR atau dengan mesin EDC (Electronic Data Capture).

    Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika masih menyiapkan infrastruktur-nya, yaitu dengan pembenahan ekosistem yang sudah ada. Mereka juga menggandeng platform dan komunitas untuk mengedukasi masyarakat, bahwa dengan teknologi akan membantu mereka lebih sejahtera.

    "Saat ini masih kita siapkan, ya. Nanti kita pilih ekosistem yang terlibat, akan kita buatkan platform karena konsepnya kan masih peluncuran. Rencananya satu pasar akan dibuat satu platform," katanya.

    Rencananya dalam platform tersebut juga akan disediakan harga-harga dari bahan makanan dan barang yang dijual di pasar. Kemudian bisa dibeli secara online, dan untuk sistem pengantaran bisa melibatkan ekosistem dari Gojek maupun Grab.

    "Ini merupakan program yang hebat, mari bekerja sama dengan pemerintah. Kami akan sangat senang hati jika ada platform yang mengajak kolaborasi dengan Kominfo, baik program digitalisasi UMKM maupun digitalisasi pasar tradisional," ujarnya. (ann)

    Berita Terkait

    Pemerintah Pasang Fitur Baru di Aplikasi PeduliLindungi

    Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian BUMN dan Telkom Indonesia mengumumkan fitur baru pada aplikasi PeduliLindungi. Fitur ini Selengkapnya

    Pemerintah Gandeng LinkAja Permudah Belanja Online di 18 Pasar Tradisional di Jakarta

    LinkAja bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang berperan besar dalam proses revitalisasi pasar tradis Selengkapnya

    Gerakan 1000 Startup Indonesia Targetkan Valuasi Bisnis USD 10 M

    Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital menargetkan total valuasi bisnis senilai US$ 10 miliar pada 2020. Sejak 2016 program gelaran Kementer Selengkapnya

    Asmat Jadi Daerah Pertama di Papua Nikmati Palapa Ring Timur

    Distrik Agats Kabupaten Asmat, Papua menjadi kota pertama yang menikmati jaringan internet menggunakana fasilitas Palapa Ring Paket Timur. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA