FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    05 09-2019

    1667

    Kominfo Prioritaskan 5G untuk Sektor Pendidikan

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf

    Surabaya, Kominfo -  Jaringan 5G tidak hanya memiliki kelebihan dalam kecepatan transfer data, namun memilki potensi untuk dimanfaatkan dalam sektor prioritas pembangunan, salah satunya pendidikan. Kementerian Komunikasi dan Informatika memprioritaskan pemanfaatan 5G untuk sektor pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

    “Dengan ini (jaringan 5G), dosen di kampus dapat mengajar mahasiswa di daerah terpencil tanpa berpindah tempat dan terhalang delay jaringan,” ujar Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail saat memberikan sambutan dalam Acara Tri 5G Trial "The Future is Now" di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kamis (5/9/2019).

    Dirjen SDPPI menjelaskan uji coba 5G berfokus pada penerapan teknologi komunikasi tanpa batas yang dapat bermanfaat untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul Indonesia di masa depan yang dimulai dari dunia pendidikan.

    Pemerintah, lanjut Dirjen Ismail, pada dasarnya bertindak sebagai fasilitator dan akselerator yang memberikan dukungan dalam bentuk frekuensi untuk lakukan uji coba. “Jadi seluruh uji coba yang dilakukan teman-teman gratis. Jadi tidak perlu berbayar mereka bisa memanfaatkan selama enam bulan dan dapat memperpanjang sampai satu tahun,” jelasnya.

    Menurut Dirjen SDPPU, pemerintah siap menyediakan infrastruktur pemerataan penggunaan jaringan 5G, apabila operator mampu menyiapkan investasi pembangunan. “Kembali ke operator lagi, kapan mereka akan bersedia untuk menyiapkan investasi untuk pembangunan. Kami ingin agat spektrum dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Ismail.

    Kegiatan uji coba teknologi 5G di ITS ini dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang hadir lewat hologram. “Jarak merupakan tantangan yang sangat besar di Indonesia. Oleh karena itu, penerapan teknologi baru yang dapat melampaui batasan jarak menjadi penting. Saya sangat mengapresiasi Tri dan ITS beserta mitra penyelenggara lainnya karena telah membantu Indonesia satu langkah lebih dekat ke impian bersama, yaitu menciptakan SDM unggul," kata Menteri Kominfo.

    Menteri Rudiantara mengatakan teknologi hologram seperti yang ia gunakan bisa menjadi killer aplication di masa mendatang. Meski begitu, yang terpenting dan perlu ditekankan untuk mengedukasi masyarakat mengenai teknologi 5G ini, pemerintah harus mendukung secarah penuh agar teknologi ini berjalan efektif.

    Rangkaian kegiatan dilakukan talk show yang menghadirkan narasumber Dirjen SDPPI Ismail, Rektor ITS Mochamad Ashari, Kepala Laboratorium Propagasi dan Radiasi Gelombang Elektromagnetik ITS Gamantyo Hendrantoro, dan Ketua Forum 5G Indonesia (F5Gi) Sigit Puspito Wigati Jarot yang hadir menggunakan hologram live streaming langsung dari Jakarta.

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024

    Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya

    Kominfo Dorong Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI

    Pemerintah berupaya mempercepat manfaat dan meminimalisasi risiko AI di beberapa bidang prioritas, misalnya bidang kesehatan, dan reformasi Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA