UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar pesan siar lewat WhatsApp tentang adanya retakan di perairan Keurea, Morowali, Sulawesi Tengah. Pesan yang telah beredar di media sosial lain itu mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika ditemukan fakta bahwa Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menegaskan informasi itu tidak benar atau hoaks.
“Pusat Gempa dan Tsunami BMKG tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut. Klaim yang diunggah juga menyertakan foto satelit perairan Keurea, Morowali, Sulawesi Tengah,” tegas Rahmat Triyono seperti dikutip Cek Fakta Liputan6.com.
Berikut daftar disinformasi dan hoaks yang berhasil diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo Kementerian Kominfo Rabu (24/06/2020):
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya