BI Beri Bansos Produktif untuk Pelaku UMKM, Itu Hoaks!
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Beredar di media sosial, artikel hasil penelitian terkait mRna. Konon, vaksin berbasis mRna yang saat ini tengah dikembangkan dapat menyebabkan kanker.
Selanjutnya artikel tersebut juga menyebutkan vaksin tersebut dapat menonaktifkan protein penekan tumor alami dalam tubuh, yang berfungsi menyelamatkan manusia dari kanker.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemuikan fakta, dikutip dari Covid19.go.id, penjelasan mengenai bahaya vaksin berbasis mRna ternyata keliru dan terjadi kesalahan dalam mengartikan temuan penelitian ini.
Temuan itu dibuat pada tahun 2018, jauh sebelum Covid-19 muncul. Jadi tidak ada kaitannya dengan vaksin.
Melansir dari media periksa fakta AFP, Brian Lichty, Profesor di Departemen Patologi dan Kedokteran Molekuler di McMaster University, menyatakan bahwa untuk memahami hasil penelitian tersebut, seseorang harus memahami proses transkripsi.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (26/03/2021):
[DISINFORMASI] Vaksin Berbasis mRna Bisa Menyebabkan Kanker
[HOAKS] Makan Tape Bisa Hilangkan Fungsi Vaksinasi Covid-19
[DISINFORMASI] Video Bukti Kebohongan Vaksinasi Covid-19 oleh Yahudi
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Ternyata, video yang memperlihatkan kerusakan rumah dan jalan itu merupakan kejadian akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang terjadi pad Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya