FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    19 04-2021

    1290

    Tingkatkan Jumlah UMKM Produsen dalam Ekosistem Digital

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (kanan) berbincang dengan pelaku UKM saat kunjungan kerja di Kampus IKOPIN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (02/04/2021). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pandemi Covid-19 menyebabkan konsumsi rumah tangga untuk makanan dan minuman selain restoran terkontraksi 1,39% sepanjang tahun 2020. Sedangkan penyedia restoran dan hotel mengalami kontraksi sebesar 7,98 persen.

    "Namun, kita harus terus optimis, berbagai survei menunjukkan adanya indikasi perbaikan belanja masyarakat di awal 2021. UMKM digital produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat membuka secara virtual pada kegiatan BRIncubator UMKM Brilian dari Jakarta, Senin (19/04/2021).

    Mengutip hasil survei World Bank 2021, MenkopUKM menunjukkan bahwa 59,2% responden bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1% mengandalkan penjualan online sebagai pendapatan utama. Namun, 51% di antaranya adalah reseller. Produsen baru mencapai 11%. 

    “Hal ini menjadi fokus kita bagaimana meningkatkan UMKM produsen dalam ekosistem digital," ujar Teten.

    Menurut Teten, BRIncubator UMKM Brilian merupakan program yang sangat baik bagi UMKM kuliner untuk bertransformasi, masuk dalam ekositem digital, serta bersaing di pasar global. 

    “Produk UMKM kuliner Indonesia sangat beragam dan kreatif. Hal ini didukung hasil pertanian Indonesia yang sangat kaya," ucap Teten.

    Bagi MenkopUKM, peran Ucoach dan BRI sangat strategis untuk dapat mendampingi para UMKM, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, manajemen usaha yang baik, serta digitalisasi. “Kami di KemenkopUKM juga tengah memperkuat KUMKM," tegas MenkopUKM.

    Antara lain, dalam peningkatan kapasitas UMKM dilaksanakan melalui penguatan database, peningkatan kualitas SDM, pengembangan Kawasan/klaster terpadu UMKM. Sementara dalam perluasan pasar dilaksanakan melalui Kampanye Bangga Buatan Indonesia (BBI), onboarding platform pengadaan barang dan jasa (LKPP, PaDI), Live Shopping, Sistem Informasi Ekspor UMKM, hingga penyediaan ruang 30% infrastruktur publik bagi UMKM.

    Sedangkan dalam pengembangan kewirausahaan, pemerintah tengah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan Nasional sekaligus turunan dari UU Cipta Kerja dan PP no 7/2021. 

    “Kami sebagai koordinator mengorkestrasi berbagai pihak terkait secara terintegrasi untuk mencapai target wirausaha muda mapan dengan inovasi, teknologi, berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja," papar MenkopUKM.

    Terlebih lagi, data Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas BPS, menunjukkan bahwa dampak pandemi Covid 19 meningkatkan jumlah pekerja informal sebesar 1,18 juta atau 2,62 persen dibandingkan tahun 2019. Sedangkan rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini sebesar 3,47% (relatif rendah dibandingkan Thailand 4,26%, Malaysia 4,74%, Singapura 8,76%).  "Kewirausahaan menjadi solusi untuk menyerap pekerja informal," pungkas MenkopUKM.

    Berita Terkait

    Tingkatkan Produsen Halal Indonesia-Selandia Baru, Wapres Harapkan Kerja Sama Ditindaklanjuti

    Wapres berharap akan ada tindak lanjut antara pengusaha Selandia Baru dengan pengusaha di Indonesia terkait peningkatan kemitraan untuk mena Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Tiga Fase Transformasi Digital Nasional

    Pemerintah sendiri telah membangun sejumlah infrastruktur digital seperti Jaringan Fiber Optic Palapa Ring yang menghubungkan 57 kabupaten d Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Penuh Akselerasi Ekosistem UMKM Digital

    Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang mengatur agar perdagangan digital agar berkeadilan dan produk impor t Selengkapnya

    Presiden Paparkan Empat Hal Penting dalam Pembangunan Konektivitas

    Presiden Joko Widodo menilai bahwa keempat hal tersebut merupakan sebuah landasan dalam kerja sama Belt and Road Initiative (BRI) untuk pemb Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA