Aliansi Dokter Dunia Nyatakan Varian Delta Tidak Ada, Itu Hoaks!

Jakarta Pusat, Kominfo - Di media sosial Facebook beredar konten unggahan video yang mengklaim bahwa aliansi dokter dunia menyatakan bahwa varian Delta (India) tidak ada.

Konon, dalam unggahan tersebut juga menyertakan video pendukung yang berisikan data bahwa varian Delta tidak banyak berarti yang berdampak di dunia nyata dan menyebutkan bahwa varian Delta hanya merupakan politik ketakutan untuk merampas kebebasan. 

Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, klaim bahwa aliansi dokter dunia menyatakan bahwa varian Delta (India) tidak ada adalah tidak benar.

Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama mengatakan virus Covid-19 varian Delta benar-benar ada.

“Varian itu pada awalnya ditemukan di India, hanya penamaannya saja yang diganti sehingga tidak terikat suatu negara,” ungkapnya.

Berkaitan dengan data yang disajikan oleh pembuat video, Bayu mengatakan datanya memang benar, tapi interpretasi dari data itu salah.

“Data itu tidak menunjukkan varian Delta tidak ada. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Public Health England (PHE) melaporkan bahwa varian Delta menyumbang sekitar 99 persen dari kasus berurutan dari 27 Juni hingga 3 Juli 2021,” jelas.

Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat  (19/11/2021):

[HOAKS] Aliansi Dokter Dunia Menyatakan Varian Delta Tidak Ada

[DISINFORMASI] Jalan Wisata Gunung Bromo Amblas

[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Samarinda Dr. H. Rusmadi Wongso

[DISINFORMASI] Judul Artikel Berita detiknews “Pas Saya Mimpin Hampir Seluruh Rakyat Jadi Gila”